Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Tampilkan Rawapening Menuju UNWTO Awards 2017

Kompas.com - 11/09/2017, 06:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Indonesia dipastikan akan kembali mengikuti ajang penghargaan sektor pariwisata paling bergengsi level dunia, United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards 2017.

Saat ini sebuah tim yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata tengah menyiapkan sejumlah nominator untuk mengikuti ajang ini. Salah satu tim tersebut pada Selasa, 5 September 2017 lalu mengunjungi PT Sido Muncul di Ungaran, Jawa Tengah.

(BACA: Menuju Obyek Wisata Kelas Dunia, Rawapening Harus Berstandar Global)

Brand jamu berstandar farmasi ini rencananya akan dinominasikan dalam ajang UNWTO Awards 2017 untuk kategori Innovation in Enterprises.

"Pertama kami mengumpulkan data yang terkait dengan persyaratan-persyaratan untuk ikut serta di dalam program award-nya UNWTO. Yang kedua, kita tetapkan bahwa Sido Muncul itu akan ikut serta dalam kategori inovasi enterprise, karena inovasi dari perusahaan ini bisa memberikan dampak positif khususnya yang terkait dengan pariwisata di Rawapening," kata Thamrin B Bachri, staf ahli Kemenpar yang bertugas sebagai Tim Pemenangan Wonderful Indonesia, seperti dirilis Humas Sido Muncul, Minggu (10/9/2017) siang.

(BACA: Menikmati Keindahan Rawapening dari Goa Rong)

Seperti diketahui, Sido Muncul senantiasa berkomitmen mendukung pariwisata Indonesia melalui iklan-iklan produknya. Sejumlah destinasi yang sebelumnya kurang dikenal, seperti Labuan Bajo, Wamena, Maluku, Sumbawa Barat terangkat berkat iklan-iklan Sido Muncul.

Teranyar, Sido Muncul meluncurkan iklan produk Kuku Bima dengan mengangkat persoalan degradasi Rawapening.

Gembok cinta di bukti cinta Objek Wisata Rawapening, Semarang, Jawa Tengah. 500 hektar lahan di Danau Rawapening saat ini masih ditutupi eceng gondok.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Gembok cinta di bukti cinta Objek Wisata Rawapening, Semarang, Jawa Tengah. 500 hektar lahan di Danau Rawapening saat ini masih ditutupi eceng gondok.
Melalui iklan ini Sido Muncul hendak mengirimkan pesan bahwa Rawapening sesungguhnya bisa menjadi destinasi wisata air kelas dunia jika persoalan sedimentasi dan populasi eceng gondok bisa dikendalikan.

Tak hanya berhenti pada gagasan, PT Sido Muncul juga sudah melakukan langkah nyata dengan memanfaatkan eceng gondok menjadi energi alternatif setelah disulap menjadi pelet atau briket.

(BACA: Empat Strategi Banyuwangi Raih Penghargaan Pariwisata PBB)

Sebelumnya Sido Muncul juga berkolaborasi co-branding bersama Wonderful Indonesia bersama dengan 20 brand terkemuka lainnya.

"Inovasinya terkait eceng gondok ini akan memberikan dampak yang positif karena bentangan air Rawapening menjadi lebih besar. Manfaatnya tidak hanya pariwisata, tapi juga ekonomi masyarakatnya. Kalau yang tadinya cuma bertani, bisa beternak ikan," ujarnya.

Menurut Thamrin, dalam industri pariwisata sesuai prinsrip UNWTO, sustainability atau keberlangsungan menjadi sangat penting. Tidak hanya menyangkut lingkungan, tetapi menyangkut empal hal. Yakni kepuasan wisatawan, dampak ke industri kecil, keterlibatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

(BACA: Menikmati Malam di Ungaran Ditemani Kopi Klotok, Ini Tempatnya...)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com