KOMPAS.com - Batik memang sudah menjadi identitas Indonesia. Eksistensi batik bisa dilihat di banyak daerah, baik Jawa maupun pulau-pulau di luar Jawa.
Beberapa daerah yang terkenal oleh batiknya adalah Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan Cirebon. Meski begitu, kini hampir tiap daerah di Indonesia punya batik sendiri sebagai identitas.
Berikut beberapa kota anti-mainstream yang memproduksi batik.
1. Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
Batik ini sangat eksklusif, hanya dipasarkan di satu toko bernama Batik Gonggong. Toko kecil tersebut terletak di Jalan RH Fisabililah KM 8 Atas, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Di toko tersebut, ada lebih dari 35 lvariasi motif batik gonggong. Ada motif gonggong julur kacang, gonggong beriring, kuntum kemuning, awan larat kuntum gonggong, ketam atau kepiting, hingga pucuk rebung. Warna yang dipilih untuk kain kebanyakan warna-warna terang, seperti kuning, ungu, merah, dan biru langit.
2. Raja Ampat, Papua Barat
Raja Ampat memiliki seni lukis di kain yang dikerjakan dalam bentuk batik. Kawasan yang terkenal dengan keindahan bahari ini menuangkan "lukisan laut" ke dalam kain.
Alhasil, corak bahari pun mendominasi di berbagai motifnya. Seperti corak ikan, penyu, manta, terumbu karang, rumput laut, dan yang lainnya.
Pusat produksi batik khas Raja Ampat ini berada di pabrik mini di Gedung Wanita. Perajin berada dalam binaan PKK Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Untuk membelinya, Anda bisa datang lagsung ke sini.
3. Bekasi, Jawa Barat
Batik bekasi memiliki motif dengan 11 pakem yang diambil dari kearifan lokal. Hal inilah yang bisa membedakan dengan batik-batik dari daerah lain. Ke-11 pakem tersebut adalah pakem Kecapi, Golok, Rumah Adat, Bambu Kuning, Tarian Betawi, Enceng Gondok, Tugu, Lele, Dunian, Gabus, Teratai.
Batik bekasi juga sudah memiliki hak merek dari HAKI sejak tahun 2014 bertepatan dengan HUT ke-17 Kota Bekasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.