Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Numpang Sarapan di Atas Jukung Pasar Apung

Kompas.com - 18/10/2017, 12:16 WIB
Achmad Faizal

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Di Banjarmasin, makan pagi tidak harus di hotel atau restoran. Sarapan dengan sensasi berbeda bisa dilakukan di tengah aktivitas Pasar Apung Lok Baintan, di atas perahu pedagang atau jukung.

Pasar tradisional di Sungai Barito ini menyajikan beragam menu sarapan tradisional seperti nasi kuning atau nasi putih dengan lauk ikan dan ayam yang dibungkus daun pisang, hingga menu khas Banjarmasin, soto lontong banjar.

(BACA: Pasar Terapung di Lok Baintan, Berbelanja sambil Bergoyang...)

Bukan hanya makanan, beragam minuman juga disediakan para pedagang dari teh, kopi, es, hingga air mineral. Semua menu diangkut di atas jukung dan dioperasikan para perempuan. 

Suasana pasar apung Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Suasana pasar apung Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017).
Kompas.com sempat menaiki perahu yang dioperasikan Jumuah. Selasa (17/10/2017) pagi, dia ditemani Najwa Nabila, cucu perempuannya yang berusia 2 tahun.

Nenek 60 tahun itu membawa beberapa hasil kebun seperti pisang, jeruk, dan sayuran untuk dijual di Pasar Apung Lok Baintan. "Berangkat setiap pagi setelah shalat subuh, pulangnya jam 9," kata Jumuah.

(BACA: Melancong ke Banjarmasin? Wajib Datangi 6 Tempat Ini)

Sebagian besar perahu pedagang di pasar apung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, bisa dinaiki pengunjung, asalkan penumpang berkenan mengikuti arah pedagang berkeliling menjajakan dagangannya.

Suasana pasar apung di Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Suasana pasar apung di Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017).
Pedagang pengayuh jukung juga memberikan beberapa tips agar penumpang aman saat berada di atas perahu. Pertama dilarang berdiri agar perahu berjalan seimbang, kedua dilarang menaruh jari tangan di dinding luar perahu.

"Agar tangannya tidak terkena perahu lain, karena di pasar apung, perahu-perahu pedagang berhimpitan," ucapnya.

Jika ada rombongan wisatawan, para pedagang akan menawarkan perahunya untuk dinaiki wisatawan.

Suasana pasar apung di Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Suasana pasar apung di Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017).
Mereka tidak mematok tarif, hanya saja mereka berharap dagangannya akan dibeli oleh wisatawan yang naik di perahunya.

Selain di Lok Baintan, pasar terapung di daerah berjuluk "Kota 1000 Sungai" itu juga ada di muara Sungai Kuin di Kota Banjarmasin. Di tengah kota, titik pasar terapung juga diadakan, namun khusus akhir pekan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com