Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penari Tradisional Meriahkan Festival Bahari Raja Ampat 2017

Kompas.com - 22/10/2017, 07:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

WAISAI, KOMPAS.com - Selain memperkenalkan kekayaan alam dengan acara makan ikan bersama dan aneka lomba maritim, Festival Bahari Raja Ampat 2017 juga menyajikan ragam budaya dari semua distrik atau kecamatan.

Dalam festival ini, ada 24 distrik dari seluruh Raja Ampat yang unjuk kebolehan selama empat hari pelaksanaan acara pada18-21 Oktober 2017. Selain itu juga terdapat kado spesial, yakni penampilan dari kabupaten Manokwari Selatan dan Jayapura.

"Tarian dari seluruh distrik Raja Ampat ini untuk mengenalkan pada wisatawan, bahwa sangat beragam budaya di Raja Ampat ini," ujar Lasiman, Ketua Panitia Festival Bahari Raja Ampat 2017 kepada KompasTravel, Sabtu (21/10/2017).

Baca juga : Festival Terbesar di Raja Ampat Kembali Digelar

Setiap daerah yang tampil memperlihatkan ciri khas yang berbeda. Semua distrik di Raja Ampat memang memiliki kisah rakyat sendiri, yang dituangkan dalam kearifan lokal dan tarian-tarian adatnya.

"Terutama distrik besar seperti Misool Utara, Batanta, Salawati, Waisai, masing-masing mereka memiliki sanggar budaya binaan masing-masing. Misool Utara punya tari kemutu, yang menceritakan sejarah daerah, dan yang lainnya juga," ungkap Lasiman.

Dengan penampilan aneka tarian di festival ini, diharapkan budaya Raja Ampat lebih terangkat ke ranah internasional. Antara lain melalui media sosial wisatawan, dan media-media massa yang datang selama Festival Bahari Raja Ampat.

Baca juga : Di Mana Lokasi Menyelam untuk Pemula di Raja Ampat?

Penampilan tak kalah atraktif disajikan dari tamu kota tetangga, yaitu Manokwari Selatan dengan tari Amenya Ahanlo. Tarian ini bercerita tentang pembangunan di daerahnya yang kerap terhambat oleh sosok jahat. 

"Makna dari tariannya, bahwa kitorang tidak bisa membangun Papua hanya sendiri. Kitorang juga rangkul kawan-kawan dari sekitar Sulawesi, Nusa Tenggara dan yang lainnya," ujar Wiliam Yenu selaku pelatih sanggar Tibes, Manokwari Selatan.

Selain itu juga ada tarian adat dari Jayapura, yang bermakna penghormatan bagi kepala sukunya. Tarian tersebut biasa dipertunjukkan pada hajatan, juga acara-acara besar di Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com