Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Agung, Okupansi Hotel Sentuh Angka 15 Persen

Kompas.com - 12/12/2017, 17:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Yuniartha Putra mengatakan okupansi hotel di Bali menyentuh angka 15 persen akibat dari erupsi Gunung Agung. Jumlah tersebut berdasarkan data yang diterima dari rekan-rekan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Wilayah Bali.

"Okupansi hotel 15-20 persen," kata Agung saat dihubungi KompasTravel, Senin (11/12/2017).

Ia mengatakan angka okupansi hotel tersebut merupakan jumlah rata-rata di seluruh Bali tak hanya di Kabupaten Karang Asem. Menurutnya, jumlah hotel di Bali saat ini lebih dari 5.000 hotel.

(Baca juga : Pelaku Pariwisata Sebut Dampak Erupsi Gunung Agung Melebihi Bom Bali)

"Semenjak penutupan bandara itu, mereka kan keluar semua dari Bali. Gak ada yang masuk. Oleh karena itulah okupansi hotel kecil," katanya.

Sejak penutupan dan pembukaan Bandara Ngurah Rai, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk tak pernah lebih dari 9.000 orang. Hal itu diungkapkan oleh Agung.

"Dari dibuka airport (Ngurah Rai) itu, yang biasanya kejadian erupsi. Biasanya Bali dikunjungi 15.000 wisman. Habis dibuka, itu ada 3000 wisman, 4000, 5000. Tanggal 5 Desember sempat 9000. Sekarang 9000 wisman dari data saya," ujar Agung.

Pramusaji menyiapkan makanan untuk wisatawan saat asap putih terembus dari kawah Gunung Agung terlihat dari Amed, Karangasem, Bali, Kamis (7/12/2017). Gunung Agung yang berada dalam status level IV atau awas kembali mengembuskan asap putih tebal dari kawahnya.  ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Pramusaji menyiapkan makanan untuk wisatawan saat asap putih terembus dari kawah Gunung Agung terlihat dari Amed, Karangasem, Bali, Kamis (7/12/2017). Gunung Agung yang berada dalam status level IV atau awas kembali mengembuskan asap putih tebal dari kawahnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyebutkan pemesanan hotel (reservasi) di Bali turun akibat adanya erupsi Gunung Agung. 

Bahkan, lanjut dia, penuruan pemesanan hotel akibat Gunung Agung lebih parah, dibandingkan penurunan pemesanan hotel akibat bom Bali. 

"Yang jelas di Bali (pemesanan hotel) cukup memprihatinkan. Dan jauh lebih berat dibandingkan bom Bali," kata Haryadi, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Erupsi Gunung Agung sendiri menyebabkan penurunan kunjungan wisman pada Oktober 2017. Data Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisman pada bulan Oktober sebesar 1,16 juta kunjungan. Angka ini turun 4,54 persen dibanding September 2017.

(Baca juga : Menginap di Bali Saat Erupsi Gunung Agung, Seperti Apa Rasanya?)

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto mengatakan, penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi karena penurunan kunjungan wisman yang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 15,99 persen dibanding bulan sebelumnya.

Suhariyanto mengatakan, kunjungan wisman yang melalui bandara tersebut menyumbang 40 persen terhadap total wisman.

"Pada periode ini turun 15,99 persen month to month karena meletusnya Gunung Agung," kata Suhariyanto, Senin (4/12/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com