JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018 yang juga Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani mengaku optimis melihat perkembangan pariwisata Indonesia tahun 2018.
“(Tahun depan) masih bagus sih kalau lihat trennya. Karena kan kita juga koordinasi, belum pernah kejadiannya pariwisata bersatu begini. Ditambah lagi kita libatkan perusahan co-branding tadi,” kata Haryadi usai acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata IV-2017, di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2017).
Baca juga : Erupsi Gunung Agung, Okupansi Hotel Sentuh Angka 15 Persen
Koordinasi yang dimaksudkan Haryadi adalah dengan hadirnya program VIWI 2018. Program tersebut merupakan konversi dari branding menjadi selling atau penjualan produk wisata yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan 16 asosiasi industri pariwisata.
Haryadi mengatakan pada tahun 2018 hal utama yang akan dilakukannya adalah fokus pada Bali dan juga mendorong daerah lain untuk tumbuh dalam sektor pariwisata. Salah satunya melalui program VIWI 2018.
“Jadi pekerjaan besar kita memang bagaimana me-recovery Bali. Karena Bali penting maka kita me-recovery Bali,” kata Haryadi.
Baca juga : Pasca Pembukaan Bandara Ngurah Rai, Sempat Masuk 3.000 Wisman Per Hari
“Karena di Bali kan bandara buka tutup. Kalau bandara sudah buka tutup, masalahnya berat deh. Beda sama bom, kalau saat itu kan airport-nya nggak tutup. Kita mencoba untuk melakukan strategi,” tambahnya.
Sebab, lanjut Haryadi, wisnus dan wisatawan yang berada di kawasan ASEAN tidak terlalu takut sepanjang Gunung Agung masih terkendali.
“Strategi tetap kita isi, ada keyakinan orang-orang sehingga mereka terbiasa (dengan kondisi Gunung Agung), dan nggak anggap itu sebagai sesuatu yang menakutkan,” kata Haryadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.