Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 17 Juta Wisman, 5 Negara Ini Jadi Incaran Kemenpar

Kompas.com - 22/12/2017, 15:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menetapkan lima negara prioritas pemasaran pariwisata untuk mencapai target kunjungan 17 wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2018. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Fokusnya sudah saya tulis di CEO Message namanya customer portfolio. Itu (berarti) siapa customer kita. Di situ ada China," kata Arief di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
 
Menurutnya, pasar wisman asal China secara sangat menjanjikan untuk digarap. Arief mengatakan setiap tahun wisman China yang berlibur ke luar negeri mencapai 120 juta orang.
 
 
"Untuk menarik 2 juta (wisman China) sangat mudah dibandingkan menarik dua juta dari negara lain," katanya.
 
Selanjutnya, Kemenpar akan menggenjot kunjungan-kunjungan wisman dari negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Negara-negara tersebut merupakan pasar wisman yang memiliki kedekatan secara geografis dengan Indonesia.
 
"Negara kedua itu Eropa, lalu Australia," ujarnya.
 
Wisatawan asing berada di Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12/2017). Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pemerintah memangkas target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini dari 15 juta menjadi 14 juta wisatawan akibat erupsi Gunung Agung di Bali.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Wisatawan asing berada di Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12/2017). Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pemerintah memangkas target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini dari 15 juta menjadi 14 juta wisatawan akibat erupsi Gunung Agung di Bali.
Adapun negara-negara Eropa yang dimaksud Kemenpar mencakup Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lainnya. Kementerian Pariwisata memperlakukan negara-negara tersebut ke dalam satu pasar wisman yaitu Eropa.
 
"Itu top five kita," tambahnya.
 
 
Arief juga menyebut negara India sebagai sasaran kunjungan wisman ke Indonesia. Menurutnya, India juga berpotensi untuk menyumbang kunjungan wisman ke Indonesia.
 
"Rising star-nya siapa? Salah satunya adalah India. Di sana orang kayanya 250 juta tapi tak ada direct flight. Tahun 2018 akan ada. India akan saya pastikan bisa mengalahkan Korea. Jadi habis Jepang itu bukan Korea tapi India," katanya.
 

Adapun wisman dari 5 negara tersebut sepanjang bulan Januari - Oktober 2017 datang ke Indonesia rata-rata mencapai 1 juta orang.

Wisman di Gili Trawangan, Lombok, NTB, bersiap-siap menaiki kapal cepat menuju Bali, Jumat (25/8/2016). KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Gili Trawangan, Lombok, NTB, bersiap-siap menaiki kapal cepat menuju Bali, Jumat (25/8/2016).
Sepanjang periode itu ada 1.020.173 wisman Australia, 1.770.098 wisman China, 1.180.291 wisman Singapura, negara-negara Eropa mencapai lebih dari 1 juta, dan 989.466 wisman Malaysia.

Target kunjungan wisman pada tahun 2018 sebesar 17 juta orang. Tahun ini, Kementerian Pariwisata tak berhasil mencapai kunjungan wisman sebanyak 15 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com