Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konektivitas Penerbangan Jadi Pekerjaan Rumah Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 17/01/2018, 20:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Penasehat Indonesia National Air Carriers Association (INACA), M. Arif Wibowo mengatakan konektivitas penerbangan internasional dengan domestik menjadi pekerjaan rumah (PR) dunia penerbangan Indonesia dalam rangka pencapaian target wisatawan tahun 2018.

"Ia karena masing-masing airline menambah capacity-nya, untuk feeder, devider, dan trankroute-nya. Nanti tinggal dikoneksikan untuk rute printis ke daerah-daerah," ujarnya saat Forum Diskusi MarkPlus Center for Tourism & Hospitality di 88 Kasablanka, Jakarta Rabu (17/1/2018).

Menurutnya yang kini belum terakomodasi penuh ialah destinasi-destinasi spesifik (spesifik interest) yang dijangkau dengan pesawat perintis dan carter. Seperti Morotai, juga berbagai resor eksklusif di kepulauan-kepulauan.

(Baca juga : Pariwisata NTB Terkendala Konektivitas Penerbangan)

Konektivitas dari penerbangan internasional bandara-bandara besar, dengan penerbangan perintis jadi amat penting. Khususnya mengembangkan destinasi-destinasi eksklusif tersebut.

Selain konektivitas, regulasi untuk membawa wisatawan ke destinasi-destinasi khusus masih amat sulit. Ia mengatakan harus mendapat persetujuan dari lima kementerian.

Kementerian-kementerian itu adalah Kementerian Pariwisata, Kementerian Pertahanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, juga Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.KOMPAS.com/SRI LESTARI Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

"Harapannya ada satu badan tertinggi, atau regulasi khusus penerbangan-penerbangan perintis. Supaya regulasinya tidak tumpang tindih antara regulator," ujarnya.

Sementara dari jumlah penerbangan saat ini dirasa sudah cukup untuk target wisatawan 2018. Saat ini terdapat 1,2 juta pergerakan pesawat domestik, dan 600.000 pergerakan pesawat internasional di Indonesia

(Baca juga : Asyik, Sekarang Batik Air Ada Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo)

Untuk jumlah pesawat yang kini beroperasi untuk penerbangan domestik Indonesia ada 1000 pesawat. Jumlah tersebut terdiri dari 11 maskapai terjadwal, 21 perintis dan carter, juga 2 maskapai kargo.

Menurutnya, jumlah itu sudah cukup ideal untuk mengakomodir target kedatangan wisatawan mancanegara, dan pergerakan wisatawan domestik pada tahun 2018 bahkan hingga 2019.

"(penerbangan) Masih memiliki kapasitas akses yang baik untuk tahun 2019," kata Arif, yang tahun 2017 lalu sebagai ketua INACA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com