Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berau Tak Hanya Derawan, Ada Teluk Alulu yang Juga Eksotis

Kompas.com - 22/01/2018, 10:30 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki banyak tempat wisata yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Jika selama ini, wisatawan hanya mengenal Pulau Derawan, maka tidak ada salahnya mencoba melirik ke pulau tetangga yang diberi nama Teluk Alulu.

Masuk dalam gugusan Derawan, Teluk Alulu merupakan pulau kecil yang dihuni 700 jiwa dari 300 kepala keluarga. Pulau ini tidak menawarkan hamparan pasir putih seperti Derawan atau Maratua. Namun, wisatawan bisa melihat-lihat pembangunan perekonomian berbasis masyarakat lokal seperti nelayan dan pabrik minyak kelapa.

Meski menjadi pulau terluar yang berbatasan langsung dengan perairan negara tetangga, tidak menjadikan Teluk Alulu tertinggal secara infrastruktur. Sinyal ponsel dan listrik sudah bisa dinikmati di sana. Bahkan, sejumlah kegiatan proyek fisik untuk pembangunan infrastruktur jalan juga selalu ada.

Ditambah lagi, saat ini Kampung Teluk Alulu ini sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Tujuannya untuk menopang ekonomi masyarakat sekitar yang rata-rata adalah nelayan.

Menurut Yunanto, salah seorang staf Engineer PLTS yang digandeng Javlec Indonesia, pembangunan PLTS tersebut adalah sumber listrik utama yang akan digunakan untuk mengoperasikan pabrik es batu. Jadi selain mendongkrak pariwisata, Teluk Alulu juga tengah membangun perekonomian masyarakat.

“Kampung ini tengah membangun, karena masuk dalam Gugusan Derawan, memang lebih dikenal dari pariwisatanya. Tapi ekonominya juga tidak ketinggalan. Seperti saat ini, PLTS ini kami bangun untuk mengoperasikan pabrik es batu yang dibutuhkan nelayan untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan,” katanya.

Diukur dari jarak yang jauh dari Tanjung Redeb yang merupakan pusat kota, Teluk Alulu tetap mendapatkan prioritas pembangunan sama halnya dengan kampung lainnya. Padahal, sebagai pulau terluar, Teluk Alulu cukup sulit dijangkau. Terlebih ketika cuaca buruk, banyak kegiatan yang terhambat lantaran tidak ada pelayaran.

Selain pembangunan pabrik es batu, Telul Alulu juga ditopang oleh produksi minyak kelapa murni dikelola oleh kelompok perempuan setempat. Pengelola pabrik pengolahan minyak kelapa, Iwan Kusmayadi mengatakan usaha minyak kelapa sudah berjalan empat bulan. Namun kekurangannya tempat masih minim dan harus dikembangkan lagi.

“Proses pengolahan 100 buah kelapa menjadi minyak hanya dalam satu hari. Hasil minyak kelapa tersebut dijual ke Kabupaten Berau, dengan harga berkisar Rp 30 ribu per liter. Program ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat,” katanya.

Untuk menuju ke tempat ini, wisatawan harus menuju Kabupaten Berau terlebih dahulu. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Tanjung Batu dan langsung menggunakan speedboat selama 2 jam lamanya. Sekali jalan, penumpang speed akan dikenai biaya Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

Jika tidak ingin lama, wisatawan bisa berkunjung ke Kecamatan Maratua menggunakan pesawat kecil dari Bandara Kalimarau, Berau, dan melanjutkan perjalanan ke Teluk Alulu menggunakan speedboat dengan waktu 30 menit. Sesampainya di sana, wisatawan langsung bisa melihat-lihat kearifan lokal setempat dengan berkeliling ke rumah tiap warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com