KOMPAS.com - Beberapa makanan tradisional di dunia dianggap lezat oleh para penggemar beratnya. Padahal lima hidangan berikut terbuat dari bahan-bahan yang bisa membahayakan tubuh manusia.
Jika tidak disiapkan dan diolah dengan benar oleh para ahlinya, makanan ini malah dapat membawa kematian bagi penikmatnya. Berikut lima di antaranya.
Ikan buntal atau fugu diolah dalam berbagai cara, misalnya sashimi fugu. Ikan ini berbahaya karena mengandung racun tetrodotoxin.
Jika tidak diolah oleh koki bersertifikasi, ikan ini mematikan bagi manusia. Sedikit saja memakan ikan fugu yang beracun, tubuh bisa lumpuh dan berujung pada kematian.
Koki yang mengolah ikan ini harus melewati pelatihan khusus cara memotong bagian beracun dari ikan dan cara memasak ikan fugu dengan benar agar aman dikonsumsi.
Hingga saat ini dikabarkan setiap tahunnya, ada saja orang yang meninggal akibat keracunan fugu di Jepang.
Feseekh
Makanan khas Mesir ini merupakan ikan mullet yang difermentasikan secara tradisional. Hidangan ini bisa mengakibatkan kematian bagi penikmatnya jika dimasak dengan tidak benar.
Hidangan tradisional berusia ribuan tahun ini biasanya dimakan saat festival Sham el-Nessim, sebuah tradisi kuno di Mesir.
Ikan mullet yang digunakan berasal dari Laut Mediterania dan Laut Merah. Setiap tahun Kementerian Kesehatan Mesir memperingatkan warga Mesir untuk tidak memakan feseekh karena bahaya yang mengintai.
Namun tetap saja masyarakat begitu mencintai makanan ini. Aromanya yang begitu bau dengan rasa asin tersebut begitu disukai warga Mesir.
Igunaq
Suku Inuit yang hidup di Kutub Utara, yaitu di kawasan Kanada, Greenland (Denmark) , dan Alaska (Amerika Serikat), memiliki hidangan tradisional bernama Igunaq.
Makanan ini merupakan daging yang telah terfermentasi. Ini merupakan cara Suku Inuit menyimpan daging.