Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASITA: Wisata ke Israel Harus Kita Alihkan Dulu

Kompas.com - 31/05/2018, 15:20 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi ditutupnya akses wisatawan Indonesia ke Israel (Israel-Palestina), Ketua Umum Asosiasi Tour Travel Agent Indonesia (Asita) Asnawi Bahar angkat bicara.

Ia mengatakan Israel terlalu provokatif dalam menanggapi isu. Padahal hal itu bisa merugikan mereka.

Asnawi melihat hal tersebut sebagai dinamika politik internasional, juga dampak dari tindakan-tidakan Israel di Timur Tengah, yang direspon oleh Indonesia.

Hal itu sedikit banyak berpengaruh terhadap pariwisata.

(Baca juga: ASITA: Wisata ke Israel Harus Kita Alihkan Dulu)

"Menurut saya Israel terlalu provokatif dan berlebihan terhadap kita, mencegah wisatawan Indonesia masuk ke sana. Orang kita ke sana mau wisata kok, mau liburan, bukan mau apa-apa, tapi tidak tahu kalau ada indikasi intelijen," tuturnya saat dihubungi KompasTravel, Kamis (31/5/2018).

Tembok RatapanKOMPAS/TRIAS KUNCAHYONO Tembok Ratapan

Menurut Asnawi, dalam jangka panjang hal ini akan merugikan Israel. Baik Israel atau Palestina akan kehilangan banyak devisa yang seharusnya masuk dari pariwisata.

"Jelas ini merugikan Israel, dan saya himbau supaya kita jangan memaksakan ke sana. Untuk sementara waktu, masih ada Vatikan yang lebih proper, kenapa harus memaksakan ke Israel," tuturnya.

Ia meminta para agen tour dan travel Indonesia turut merespon kebijakan Israel ini dengan tidak menjual paket-paket Israel untuk waktu yang belum bisa ditentukan. 

(Baca juga: Israel Tutup Pintu untuk Turis Indonesia, Ini 3 Situs Agama Paling Penting)

"Kita harapkan rakyat Indonesia ada rasa nasionalismenya juga. Sudah jelas-jelas kita diberlakukan seperti itu, jadi ngapain juga kita ke sana kalau sudah dilarang. Kita tidak rugi besar, masih ada alternatif lain," tuturnya.

Dome of the Rock, yang berada di kompleks yang sama dengan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem.AFP Photo/Thomas Coex Dome of the Rock, yang berada di kompleks yang sama dengan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem.
Berbicara soal kerugian, menurutnya kerugian tour travel Indonesia tidak seberapa dengan kerugian di pihak Israel dengan adanya kebijakan itu. 

"Soal kerugian, tidak ada dampak kerugian yang banyak, bahkan nyaris tidak ada. Karena kita kan membuang devisa ke sana, dan kuantitas masyarakat kita ke sana juga tidak banyak," ujarnya.

Ia mengatakan dari puluhan tour travel yang menyediakan perjalanan ke sana, tiap satu bulan sekitar lima sampai enam perjalanan saja yang bisa diakomodir. 

"Padahal masuk Israel sendiri itu pengamannnya sudah sangat ketat, sangat sulit ke sana untuk pertama kali. Repot banget, salah ngomong sedikit saja, repot urusannya di Israel," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com