Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak-jejak Komodo Flores (1)

Kompas.com - 30/07/2018, 19:21 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Binatang komodo sudah ditetapkan oleh PBB, khususnya Lembaga UNESCO sebagai warisan dunia (heritage site).

Penetapan itu pada zaman Orde Baru yang diperuntukkan di Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Selama ini para peneliti asing dan Indonesia selalu melakukan kajian ilmiah tentang keberadaan binatang purba yang masih hidup hingga saat ini.

Bahkan, Taman Nasional Komodo menjadi destinasi utama kunjungan wisatawan asing dan Nusantara untuk melihat langsung binatang langka yang masih hidup hingga saat ini.

Ribuan wisatawan asing dan Nusantara terus membeli paket perjalanan wisata ke Loh Liang, Pulau Komodo dan Loh Buaya, di Pulau Rinca. Dua pulau kecil ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Komodo.

Semakin gencarnya promosi komodo oleh berbagai pihak, baik Kementerian Pariwisata maupun agen-agen perjalanan wisata di seluruh dunia memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan ekonomi bagi sebagian masyarakat dan pelaku-pelaku pariwisata di Indonesia, baik di Bali maupun di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Agen-agen perjalanan wisata dunia selalu menjual paket perjalanan wisatanya menuju ke Taman Nasional Komodo untuk melihat langsung binatang langka yang masih hidup di bumi Indonesia, khususnya di Manggarai Barat.

Bahkan, kapal-kapal pesiar dari seluruh dunia dengan membawa wisatawan asing dan Nusantara selalu berwisata ke Taman Nasional Komodo.

Penyelamatan komodo Sabtu (21/7/2018), yang ditangkap warga di sekitar perkampungan Watu Bari, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat, NTT.ARSIP YAYASAN KOMODO SURVIVAL PROGRAM (KSP) INDONESIA Penyelamatan komodo Sabtu (21/7/2018), yang ditangkap warga di sekitar perkampungan Watu Bari, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat, NTT.
Wisatawan asing, baik yang perorangan maupun rombongan selalu membeli paket wisatanya ke Taman Nasional Komodo sebelum ke obyek wisata lainnya di Pulau Flores.

Bahkan, Labuan Bajo sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 10 destinasi utama di Indonesia. Selain itu media-media asing dan Asia sudah menetapkan kawasan Taman Nasional Komodo sebagai destinasi unggulan di Indonesia.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan Nusantara ke kawasan Taman Nasional Komodo di promosikan saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyelenggarakan Sail Komodo 2013.

Promosi semakin gencar dilakukan saat Presiden Joko Widodo dengan menetapkan Labuan Bajo sebagai Badan Otoritas Pariwisata (BOP).

Pameran-pameran internasional yang dilaksakan di Berlin, Jerman terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata.

Selain itu, lembaga-lembaga swasta di Indonesia terus mempromosikan keunikan komodo bersama dengan alamnya.

Semua mata dunia tertuju ke kawasan Taman Nasional Komodo untuk menyaksikan dan melihat langsung binatang langka yang masih hidup hingga saat ini dan seterusnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com