Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak-jejak Komodo Flores (1)

Kompas.com - 30/07/2018, 19:21 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Penangkapan komodo di sekitar perkampungan Watu Bari merupakan temuan baru bahwa sesungguhnya Pulau Flores tempat hidup dan tinggal binatang raksasa langka di dunia ini.

Komodo Flores Minim Publikasi dan Promosi

Hasil penelitian dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT bersama dengan peneliti dari Yayasan Komodo Survival Program (KSP) sudah memastikan bahwa komodo hidup dan tinggal di kawasan pulau-pulau kecil di Flores yang minim publikasi dan promosi.

Selama ini fokus perhatian selalu diarahkan kepada konservasi di kawasan Taman Nasional Komodo karena ada pengelolanya yakni Balai Taman Nasional Komodo.

Beberapa tahun lalu, Kompas.com bersama dengan pegawai dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT bersama peneliti dari Yayasan KSP meliput komodo yang menetas di kawasan Pulau Ontoloe, di dalam kawasan 17 Pulau Riung.

Saat itu ada belasan telur komodo menetas, bahkan peneliti bersama dengan staf BBKSDA mengambil sample darah serta memasang chip di tubuh anak komodo yang sudah menetas.

Ini menunjukkan kabar gembira bagi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT karena informasi yang diperoleh dari masyarakat benar-benar ada di kawasan itu. Bahkan Pulau Ontoloe menjadi perhatian serius dari lembaga itu.

Belum lama ini Direktur Yayasan Komodo Survival Program sekaligus peneliti khusus Komodo, Achmad Ariefiandy kepada Kompas.com, Minggu (22/7/2018) menjelaskan, sebaran binatang komodo terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Tanjung Karita Mese, Cagar Alam Wae Wuul, Flores Utara.

Berikutnya Cagar alam Riung, Cagar Alam Wolo Tadho, Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung, Tanjung Torong Padang, di Kabupaten Ngada, Pulau Longos, Kawasan di sekitar perkampung Watu Bari, Kecamatan Macang Pacar, di Kabupaten Manggarai Barat, di kawasan hutan Pota, Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Komodo merupakan hewan yang memiliki sebaran terbatas (endemik) di Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode, dan Gili Motang. Keempat pulau termasuk  ke dalam wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain di wilayah Taman Nasional Komodo, binatang ini juga bisa ditemukan di beberapa wilayah di pesisir barat dan utara dari Pulau Flores.

“Kami bersama dengan BBKSDA NTT sudah membuat peta penyebaran binatang Komodo di Pulau Flores, baik di dalam kawasan Taman Nasional Komodo maupun di daratan Pulau Flores. Terkait jumlah populasi binatang Komodo di pulau-pulau kecil di Pulau Flores belum rampung karena masih ada beberapa kawasan yang akan dilakukan penelitian dengan menggunakan kamera pengintai," katanya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Taman Nasional Komodo, Margaretha Priska kepada Kompas.com, Minggu (22/7/2018) menjelaskan, informasi dari masyarakat terkait penangkapan komodo di kawasan perkampungan Watu Bari, Kecamatan Macang Pacar direspons secara cepat oleh petugas BBKSDA NTT dan Taman Nasional Komodo bersama dengan unsur-unsur pimpinan terkait di Kecamatan Macang Pacar, Camat dan Kepala desa setempat.

Wisatawan berpose di belakang komodo, di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.Julianus Ebol Wisatawan berpose di belakang komodo, di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.
Temuan ini menunjukkan bahwa komodo hidup dan tinggal serta tersebar di kawasan daratan Pulau Flores.

"Tantangan selama ini warga di Pulau Flores beranggapan komodo hanya hidup dan tinggal di kawasan Taman Nasional Komodo. Namun, fakta dan data menunjukkan bahwa komodo hidup dan tinggal di sejumlah pulau-pulau kecil di kawasan daratan Pulau Flores. Kami berharap warga masyarakat di Pulau Flores sama-sama melindungi dan menjaga binatang langka ini. Apabila menemukan komodo sebaiknya secepatnya menginformasikan kepada BBKSDA dan Taman Nasional Komodo," kata Margaretha Priska. (Bersambung...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com