Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangtra, Kopi Asli Pegunungan Latimojong

Kompas.com - 28/09/2018, 20:10 WIB
Amran Amir,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, memiliki bentang alam dari laut hingga pegunungan. Bentang alam khususnya pegunugan ditumbuhi berbagai macam sumber daya alam seperti tumbuhan kopi, baik robusta maupun arabika. 

Kopi di kabupaten Luwu tumbuh subur di daerah Pegunungan Latimojong, terutama di Kecamatan Latimojong dan Kecamatan Bastem.

Salah satu pengusaha Kopi, Sahiruddin, mengatakan usaha kopi olahan lokal lebih bergairah ketimbang kopi yang didatangkan dari luar. Pasalnya kopi lokal lebih mudah dipromosikan, cita rasanya juga khas.

Dalam mengelola usaha kopi, Sahiruddin mengolah dengan cara tradisional yang dikelola di Jalan Topoka, Kecamatan Belopa.

“Produk kopi olahan saya diberi nama Kopi Sangtra (Sangrai Tradisional) kopi khas Latimojong. Kopi ini dikemas dalam bentuk bubuk yang diambil dari biji kopi arabika pilihan,” katanya, Jumat (28/9/2018).

Kopi Sangtra di Luwu sudah tersedia di warung warung kopi dan pasarKOMPAS.com/AMRAN AMIR Kopi Sangtra di Luwu sudah tersedia di warung warung kopi dan pasar

Kopi Sangtra bubuk dikemas dalam ukuran 185 gram yang dibandrol Rp 20 ribu, dan ukuran 185 gram dibandrol Rp 20 ribu, sementara untuk 1.000 gram dibandrol dengan harga Rp 100 ribu.

“Selain itu ada juga biji siap giling harganya Rp 100 ribu per kilogram, dan untuk biji kopi hijau per kilogram dibanderol Rp 80 ribu,” jelasnya.

Produk andalan lainnya adalah Sangtra dengan biji kopi berwarna merah yang dipetik langsung dari pohon, lalu dicuci dan difermentasi (long ferment washed).

“Untuk kopi Sangtra long ferment washed kopi bubuk per kilogram dibanderol Rp 340 ribu,” ungkap Sahiruddin.

Baca juga: Cerita Barista yang Menyajikan Kopi untuk Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno

Kelebihan kopi yang tumbuh di pegunungan Latimojong, kata Sahiruddin, karena mendapatkan sinar matahari yang cukup serta hawa laut.

“Kopi yang tumbuh di pegunungan Latimojong Luwu cita rasanya lebih khas karena masih mendapat hawa air laut dan kadar asamnya rendah, sehingga penikmat kopi belum puas rasanya jika belum menikmati kopi asal Luwu,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com