Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Wakayama Jepang, Turis Diimbau Unduh Aplikasi Bencana

Kompas.com - 16/10/2018, 21:08 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Prefektur Wakayama merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi para turis di Jepang. Perlu diketahui bahwa daerah ini termasuk kawasan yang rawan terjadi bencana alam.

Sama halnya seperti yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi Tengah, Indonesia, bencana alam tersebut pun pernah terjadi di Wakayama.

“Sebelumnya kami turut berduka dengan bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah. Di daerah Wakayama sendiri sudah 100 hingga 150 tahun mengalami bencana gempa dan tsunami,” ujar Wakayama Special Advisor, Ichiro Takase beberapa waktu lalu.

Hal tersebut terjadi karena Wakayama sendiri berada di daerah lempeng yang terus bergerak dan menyebabkan datangnya tsunami.

Kuil Seiganto Ji dan air terjun Nachi No Otaki di kompleks peziarahan Kumano Kodo, Perfektur Wakayama, Jepang.
KOMPAS/FRANS SARTONO Kuil Seiganto Ji dan air terjun Nachi No Otaki di kompleks peziarahan Kumano Kodo, Perfektur Wakayama, Jepang.

Meski demikian, Ichiro mengatakan wisatawan tak perlu khawatir untuk pelesiran ke Wakayama yang merupakan kawasan pesisir.

Oleh sebab itu diimbau pada wisatawan atau turis yang datang ke Wakayama untuk mengunduh aplikasi navigasi pencegahan bencana.

“Begitu masuk ke Wakayama, turis diimbau download aplikasi bernama Disaster Prevention Navigation. Dari aplikasi tersebut banyak informasi yang bisa didapatkan,” kata Ichiro.

Melalui aplikasi tersebut, turis bisa mendapatkan informasi bila terjadi bencana, terutama jika akan terjadi tsunami.

Benteng Wakayama di Wakayama City, Wakayama, Jepang. DOK. Visit Wakayama Benteng Wakayama di Wakayama City, Wakayama, Jepang.

Kemudian juga dari aplikasi tersebut bisa mengetahui lokasi mana atau tempat evakuasi yang bisa dijadikan tempat berlindung terdekat.

“Nanti terdapat informasi, kemana harus kita lari jika ada tsunami dan badai. Disarankan juga sampai tempat evakuasi berapa jaraknya dan jalur terdekatnya,” jelas dia.

Ichiro menjelaskan aplikasi tersebut tidak memakan kecepatan network. Selain itu juga kata dia di Wakayama terdapat alat pendeteksi tsunami berada di 200 kilometer dari pantai, setelah itu akan masuk peringatan atau notifikasi ke ponsel melalui aplikasi tersebut.

Lebih menarik lagi, di Wakayama sendiri terdapat museum tsunami yang bekerjasama dengan museum tsunami yang ada di Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com