Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logo Wonderful Indonesia Dipasang di Transportasi Publik Sydney

Kompas.com - 22/11/2018, 10:41 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Logo Wonderful Indonesia dipasang di sejumlah bus tingkat yang menjadi transportasi publik jurusan City-Mona Vale Sydney, Australia.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/11/2018), mengatakan pihaknya memanfaatkan bus tingkat di Sydney sebagai media branding logo Wonderful Indonesia.

"Ini bukan yang pertama kita lakukan. Sebelumnya, stiker Wonderful Indonesia sudah kita kenalkan pada masyarakat London, Inggris. Responnya cukup baik, untuk itu kita lanjutkan di Sydney," ujarnya.

Baca juga: Taksi Wonderful Indonesia Ramaikan Jalanan Kota London

Logo tersebut dipasang di sejumlah bus transportasi publik jurusan City-Mona Vale Sydney selanjutnya nanti akan dipasangi gambar-gambar destinasi populer Tanah Air.

Ia mengatakan, cara ini efektif karena para penumpang akan melihat langsung promosi tersebut.

Selain di bus tingkat, Wonderful Indonesia juga muncul di Digital Billboard Entrance Sydney Domestic Airport. Destinasi yang ditampilkan di dalamnya adalah Candi Borobudur dan Pink Beach.

"Ini diharapkan akan semakin membuat orang-orang Sydney terpukau dan tertarik melihat keindahan alam yang dimiliki Indonesia. Apalagi, bandara menjadi tempat yang cukup strategis untuk promosi wisata," katanya.

Baca juga: Wonderful Indonesia Raih Brand of The Year Indonesia 2018

Menurut Ni Wayan Giri, Sydney dipilih karena menjadi kota terbesar di Australia. "Pastinya, hal ini membuat Wonderful Indonesia menjadi pusat perhatian warga setempat. Terlebih, 'full wrap' yang ditampilkan juga sangat menarik," katanya.

Pihaknya berupaya menampilkan gambar-gambar destinasi di Indonesia itu dengan semenarik mungkin agar tidak hanya enak dipandang, tapi juga banyak yang dijadikan objek untuk berfoto para warga yang melihat atau menaiki bus-bus tersebut.

"Pemilihan bus tingkat sebagai tempat untuk promosi Wonderful Indonesia kami harap tepat. Karena banyak warga Sydney yang menggunakan transportasi umum ini untuk berpergian. Jadi, Wonderful Indonesia bisa makin dilirik banyak orang," katanya.

Menikmati kota Sydney di Australia dengan Culture Scout trip. Dengan didampingi pemandu wisata, wisatawan diajak melewati galeri, kafe, pertokoan, dan bar. BARRY KUSUMA Menikmati kota Sydney di Australia dengan Culture Scout trip. Dengan didampingi pemandu wisata, wisatawan diajak melewati galeri, kafe, pertokoan, dan bar.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, promosi luar negeri menjadi hal penting yang harus ditingkatkan. Ini sejalan dengan target kunjungan wisman tahun 2018 sebanyak 17 juta. Pariwisata Indonesia harus diperkenalkan dengan materi promosi yang menarik dan tampilan maksimal.

Selama ini, kata Arief, Inggris dan Australia adalah dua negara yang mempunyai potensi besar dalam hal kunjungan wisata. Khusus Uni Eropa, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai lebih dari 1 juta orang.

"Inggris tercatat sebagai penyumbang wisatawan terbesar, hampir di angka 400 ribu wisman. Karena itu, kita harus lebih gencar menggarap pasar Inggris melalui berbagai promosi wisata, termasuk Australia," kata Arief Yahya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com