Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia 2018 Digelar di Cirebon, Yuk Ikut!

Kompas.com - 22/11/2018, 18:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Acara Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia 2018 kembali digelar 7-9 Desember di Tebing Batu Lawang, Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Acara sarasehan pemanjat tebing se-Indonesia kali ini bertema “Indonesia Climbing Festival 2018”.

“Acara jambore panjat tebing ini memang program tetap pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Awalnya jambore diselenggarakan untuk sosialisasi panjat tebing. Saat ini, kami ingin mengembalikan semangat memanjat tebing di alam,” kata Ketua Penyelenggara Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia 2018, Adolf Hasiholan saat dihubungi KompasTravel, Rabu (21/11).

Menurutnya, acara Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia 2018 akan dihadiri oleh pemanjat tebing dari berbagai daerah di Indonesia termasuk atlet dan perintis dunia panjat tebing di Indonesia. Selain itu, masyarakat umum juga diajak untuk berpartisipasi dalam acara jambore panjat tebing.

“Acara jambore ini terbuka untuk umum tapi disesuaikan dengan ketentuan domisili dan disesuaikan asal pengurus cabang FPTI. Masyarakat umum boleh ikut asal isi form pendaftaran,” ujarnya.

Pemanjat di Tebing Batu Lawang, Desa Capung, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.Dok. Adolf Hasiholan Pemanjat di Tebing Batu Lawang, Desa Capung, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dalam jambore akan terdapat berbagai acara kegiatan terkait edukasi aktivitas panjat tebing. Acara akan diisi seperti sharing pengalaman panjat tebing oleh legenda panjat tebing Indonesia, belajar basic rock climbing, kelas vertical photography, kelas pembuatan jalur panjat tebing, artificial climbing, live music, dan acara lainnya.

“Diutamakan peserta punya pengalaman manjat. Akan ada kelas sport climbing dan artificial climbing. Minimal pengalaman di sispala (siswa pencinta alam) dan mapala. Kalau umum, bisa ikut sharing pengalaman panjat tebing. Siapa tahu nanti tertarik ke dunia panjat tebing,” kata Adolf.

Menurutnya, acara Jambore Panjat Tebing Nasional Indonesia 2018 juga dilatari oleh perkembangan dunia panjat tebing. Adolf mengatakan panjat tebing saat ini telah berkembang tak hanya untuk olahraga prestasi melainkan juga untuk kegiatan wisata.

“Karena tebing alam tak sekedar untuk memanjat saja, tetapi bisa jadi profesi. Sekarang panjat tebing bisa jadi obyek wisata. Di dunia panjat tebing itu ada potensi wisata,” tukas Dolf.

Tebing Batu Lawang, Desa Capung, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.Dok. Adolf Hasiholan Tebing Batu Lawang, Desa Capung, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Untuk mengikuti acara Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia, peserta tak dikenakan biaya pendaftaran dan bisa langsung datang ke lokasi jambore. Namun, bila peserta ingin disediakan konsumsi dan transportasi, penyelenggara akan memungut biaya.

Untuk peserta dari Jakarta, panitia penyelenggara menyediakan fasilitas transportasi dan konsumsi selama acara dengan biaya Rp 250.000 per orang dan Rp 200.000 per orang khusus untuk pelajar/anggota siswa pencinta alam. Jika hanya mengambil fasilitas transportasi, biaya yang dikenakan Rp 150.000 per orang dan bila hanya fasilitas konsumsi yakni Rp 150.000 per orang.

“Kuota terbatas untuk 300 orang. Sebanyak 150 orang pertama dapat fasilitas tenda kapasitas enam orang dan t-shirt. Bila kuota penuh, silakan datang langsung ke tempat acara. Ini acara untuk silaturahmi,” ujar Adolf.

Untuk pendaftaran, bisa langsung menghubungi FPTI DKI Jakarta di nomor 0813-1163-1624 dan FPTI JAWA BARAT 0896-3637-0885.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com