Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik untuk Kunjungi "Kebun Edelweis" di Besakih Bali

Kompas.com - 30/11/2018, 19:09 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Di dekat Pura Besakih, Bali ada satu destinasi wisata yang kerap disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Kebun Edelweis.

Sebetulnya tanaman yang disebut sebagai edelweis di kebun ini bukanlah edelweis seperti yang kita temukan di puncak-puncak gunung. Namun yang dimaksud adalah kasna, tanaman yang biasa digunakan masyarakat sekitar saat upacara Galungan dan Kuningan.

Jarak antara Pura Besakih dengan Kebun Edelweis tak terlalu jauh. Jika menggunakan kendaraan pribadi anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 5 menit perjalanan.

Putu Reza, pemandu wisata Kompas.com bersama tim Media Pegipegi bertajuk "Jelajahi Indonesiamu" mengatakan, saat-saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi Kebun Edelweis.

"Jadi tahun ini upacara Galungan itu digelar pada tanggal 26 Desember. Jadi waktu terbaik untuk mengunjungi kebun ini adalah sebulan sebelum acara dimulai. Jadi, saat-saat ini merupakan waktu paling tepat untuk mengunjungi Kebun Edelweis," tuturnya.

Menurut Putu, sebulan sebelum upacara Galungan seperti saat ini tanaman kasna sedang lebat-lebatnya. Sehingga sangat cocok digunakan untuk lokasi berfoto sambil menikmati pemandangan Gunung Agung.

"Kalau Anda datang setelah upacara Galungan sudah tidak ada tanaman kasna karena sudah dipanen oleh warga. Artinya Anda harus menunggu waktu sekitar 5 bulan lagi untuk menunggu tanaman-tanaman kasna itu kembali tumbuh," lanjut Putu.

Kebun Kasna atau yang kerap disebut warga sekitar sebagai Kebun Edelweis yang terletak tak jauh dari Pura Besakih, Bali.Dokumen Pribadi Putu Reza Kebun Kasna atau yang kerap disebut warga sekitar sebagai Kebun Edelweis yang terletak tak jauh dari Pura Besakih, Bali.

Biaya masuk menuju Kebun Edelweis Rp 5.000 per orangnya. Anda tak akan dikenakan biaya parkir bila berkunjung ke tempat ini.

Namun, lanjut Putu, biasanya di lokasi wisata Kebun Edelweis tanaman khas yang tumbuh tidak terlalu lebat. Jika Anda ingin menemui lebih banyak tanaman tanaman kasna, Anda harus berjalan sedikit ke pekarangan warga dengan membayar biaya tambahan sebesar Rp 10.000.

Putu menambahkan saat ini akses menuju kebun sangat mudah. Pasalnya di depan pintu gerbang menuju Pura Besakih sudah banyak obyek yang dapat mengantar Anda menuju ke Kebun Edelweis dengan biaya yang tak terlalu mahal.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kebun Edelweis adalah pada pagi hari. Jika Anda beruntung anda akan mendapatkan foto dengan latar belakang Gunung Agung dengan langit yang cerah berwarna biru.

Saat ini banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang telah mengunjungi Kebun Edelweis.

Kebun Edelweis menjadi salah satu obyek wisata yang patut Anda kunjungi ketika menyambangi Bali.

https://www.instagram.com/p/BZSRG70g-y5/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=kpqzzmprylx )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com