Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Hospitality Hadirkan Pod Place, Kamar Kapsul Pertama di Lombok

Kompas.com - 16/12/2018, 08:02 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hotel dan kamar kapsul mulai banyak diminati kalangan traveler khususnya milenial dan belakangan sudah menjadi tren di mancanegara.

PP Hospitality, manajemen hotel milik PT PP Properti Tbk melirik peluang tersebut dan akan mengembangkan Pod Place, kamar kapsul pertama, yang rencananya dibangun di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada awal 2019.

Pod Place menawarkan konsep yang berbeda dengan kamar kapsul lainnya yaitu memadukan unsur tradisional dan seni digital pada dekorasi hotel.

Baca juga: 7 Serba-serbi Berwisata di Tiga Gili Lombok Utara

Sentuhan tradisional Lombok akan ditampilkan pada dekorasi kamar. Sedangkan unsur seni digital akan tampak pada koridor kamar dan area publik berupa Dynamic Artwork atau lukisan digital yang tampilannya terus menerus berubah dan bergerak dinamis.

"PP Properti selalu melakukan inovasi pada setiap proyek yang dikembangkan. Kamar kapsul pertama kami menyasar generasi milenial dan alpha yang hobi traveling. Umumnya mereka memilih tempat menginap yang praktis dengan harga ekonomis dan nyaman. Pod Place menjawab kebutuhan tersebut karena tempatnya unik dan instagenic," kata Direktur Komersial dan Hospitality PT PP Properti Tbk, Sinur Linda Gustina dalam siaran pers kepada KompasTravel, Jumat (14/12/2018).

Baca juga: Mengapa Orang Jepang Menginap di Hotel Kapsul? Ini Jawabannya...

Pod Place berlokasi di salah satu lantai PRIME PARK Hotel & Convention Lombok, hotel bintang empat milik PP Properti yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2020.

Pod Place dilengkapi dengan ruang komunal atau ruang terbuka dengan desain yang minimalis dan eyecatching. Fasilitas yang cukup lengkap dan nyaman tersedia di ruang komunal ini seperti kamar mandi, co-working space dan mini pantry.

Baca juga: Harga Hotel Kapsul Bandara Soekarno-Hatta Per Malam Rp 375.000

Menurut Sinur Linda Gustina, kamar di Pod Place memiliki desain yang praktis dan minimalis. Setiap kamar hanya memuat satu tempat tidur untuk satu orang.

"Meskipun minimalis, kamar dirancang senyaman mungkin agar tamu tetap dapat leluasa bergerak. Setiap kamar juga dilengkapi dengan ruang menggantung pakaian, tempat menyimpan barang pribadi serta TV LED," katanya.

PP Hospitality hadirkan kamar kapsul pertama dengan konsep tradisional yang rencananya dibangun di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada awal 2019. ARSIP PP HOSPITALITY PP Hospitality hadirkan kamar kapsul pertama dengan konsep tradisional yang rencananya dibangun di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada awal 2019.
Hotel atau kamar kapsul merupakan kamar yang disewakan yang memiliki ukuran dan desain minimalis berisi kasur ukuran satu atau untuk dua orang.

Penempatan kasurnya ada yang berupa ranjang bertumpuk dua atau kamarnya yang ditumpuk. Kamar sengaja dibuat berukuran kecil, misalnya menjadi sebuah peti modular yang terbuat dari plastik, fiberglass atau mutiplex, menyediakan tempat yang cukup untuk tidur.

Adapun barang seperti meja, kursi, televisi, termasuk kamar mandi dan toilet, umumnya ditempatkan di luar kamar. Fasilitas semacam itu biasanya ditempatkan di ruang komunal untuk dipakai bersama. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com