Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Kung Pao yang Mendunia Ternyata Dibuat Tak Sengaja

Kompas.com - 12/01/2019, 13:08 WIB
Vitorio Mantalean,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa hidangan yang satu ini terbilang cocok dengan lidah kebanyakan orang Indonesia. Rasa dan aroma yang kaya dilengkapi dengan sentuhan pedas yang menggigit menjadikannya populer di negeri ini.

Di balik popularitasnya yang mendunia, resep ayam kung pao justru tidak lahir dari eksperimen-eksperimen terukur, melainkan dalam suasana terdesak, menurut folklor Sichuan. Buku Origins of Chinese Cuisine (2000) karangan Xu Shitao mendedahkan kisah tersebut.

Syahdan, Ding Baozhen, Gubernur Shandong (1866-1876) baru saja kembali dari perjalanan dinas yang panjang bersama para pengawalnya. Kelelahan dan kelaparan, Ding memerintahkan juru masaknya agar segera menyajikan makan siang.

Baca juga: Enam Hidangan Khas Imlek dan Artinya

Celakanya, si juru masak tengah kehabisan bahan. Di dapurnya, ia hanya memiliki dada ayam, kacang, dan cabai kering, selain bumbu-bumbu dasar. Tanpa pikir panjang, ia mencincang dada ayam, lantas dengan naluri kokinya meracik semua bumbu tersebut.

Pada momen kepepet itulah, ayam kung pao pertama dalam sejarah dimasak dan dihidangkan.

Tak dinyana, Ding Baozhen menggemari setengah mati sajian tersebut. Sontak, ia membagikannya kepada para pengawal. Saking puasnya, sang gubernur bertitah bahwa ayam kung pao menjadi sajian utama di rumah gubernur mulai detik itu.

Baca juga: 4 Nasi Ayam Khas Indonesia yang Wajib Coba, Pilih Mana?

Akibat “penemuan”tersebut, si juru masak turut diboyong ketika Ding dipromosikan menjadi Gubernur Jenderal Sichuan pada 1876. Wilayah Sichuan yang dilimpahi berbagai jenis bahan makanan dan bumbu akhirnya menambah kaya cita rasa ayam kung pao.

Si juru masak berimprovisasi dengan menambahkan saus kacang, gula, sampai buah-buahan seperti nanas dan paprika pada menu ayam kung pao.

Nama “kung pao” sendiri berasal dari julukan Ding Baozhen, yakni “gong bao” alias penjaga istana. Ding memang punya rekam jejak yang begitu disegani.

Ketika masih bertugas di Shandong, Ding berhasil mengatur pertahanan dengan sangat baik. Ketika pretasi itu membawanya ke takhta Gubernur Jenderal Sichuan, ia sukses meredam berbagai pemberontakan.

Paling monumental, Ding berhasil mempertahankan perbatasan barat daya China dari gempuran tentara Inggris yang baru saja menduduki Burma. Atas capaiannya ini, Ding diganjar gelar Bangsawan Pengajar Putra Mahkota dan memperkukuh reputasinya sebagai sang “penjaga istana”.

Usai Ding wafat pada 1886, resep kung pao pun menyebar ke kalangan umum dan tak lagi eksklusif dihidangkan di rumah gubernur saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com