Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kaligrafi, Destinasi Wisata Baru di Bondowoso

Kompas.com - 18/02/2019, 10:17 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Jika ada kebetulan sedang berwisata ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, jangan lupa mampir ke salah satu destinasi wisata, yakni Kampung Kaligrafi.

Ini merupakan merupakan kampung wisata yang digagas oleh Ahmad Zubairi bersama masyarakat di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan.

Di kampung ini, anda bisa melihat secara langsung mulai dari desain hingga pembuatan kaligrafi tulisan Arab. Bahkan, anda bisa mencoba secara langsung bagaimana membuat kaligrafi sesuai dengan desain yang anda buat sendiri.

Baca juga: Tarik Wisatawan, Bondowoso Deklarasi Jadi Kota Megalitikum

“Di kampung ini memang kita sediakan wisata edukasinya, yakni mendesain sendiri kaligrafi, dan membuatnya sendiri secara langsung. Jadi, wisatawan biar mengetahui bagaimana cara dan tingkat kesulitan membuat kaligrafi ini,” kata Ahmad Zubairi kepada Kompas.com, Minggu (17/2/2019).

Pintu masuk menuju Kampung Kaligrafi di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019).KOMPAS.com/AHMAD WINARNO Pintu masuk menuju Kampung Kaligrafi di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019).
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kaligrafi tersebut berasal dari limbah bekas. Seperti pelepah pohon pisang, kulit kacang tanah hingga kayu yang sudah dimakan rayap.

“Jadi bahan bakunya semua ramah lingkungan, sekaligus kita manfaatkan sampah-sampah, agar tidak mengotori lingkungan. Kalau dikelola secara baik, Insya Allah sampah akan memiliki nilai ekonomis juga kok,” katanya.

Baca juga: Bondowoso Tawarkan Wisata Kampung Kopi

Ide pembuatan Kampung Kaligrafi itu muncul, saat Ahmad Zubairi kembali ke kampung halamannya tersebut.

“Saya lama tinggal di Yogyakarta, dan akhirnya saya memutuskan pulang kampung bulan Juli tahun 2018 lalu,” kenangnya.

Sejumlah produk kaligrafi yang dibuat oleh warga di Kampung Kaligrafi, Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019). KOMPAS.com/AHMAD WINARNO Sejumlah produk kaligrafi yang dibuat oleh warga di Kampung Kaligrafi, Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019).
Begitu tiba di kampung halamannya, ternyata banyak warga sekitar di desanya yang memiliki keahlian dalam bidang kerajinan kayu. “Akhirnya saya kemudian kumpulkan warga, dan semuanya sepakat untuk mendirikan Kampung Kaligrafi ini,” katanya alumni IAIN Jember ini.

Untuk harga satu kerajinan kaligrafi cukup bervariatif, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan. “Kalau harganya ada yang Rp 100 ribu bahkan ada yang Rp 6 juta, tergantung tingkat kesulitannya,” ucapnya.

Zubairi mengaku bersyukur, dengan berdirinya Kampung Kaligrafi tersebut, pendapatan warga di kampungnya semakin meningkat. “Alhamdulillah, kami semua di sini bisa saling membantu, dan yang paling penting, tingkat kesejahteraan masyarakat bisa bertambah,” katanya.

Salah satu pengunjung asal Madura, Mohammad Bahri, mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Bondowoso, untuk melihat secara langsung Kampung Kaligrafi.

Salah satu produk kaligrafi di Kampung Kaligrafi, Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019).KOMPAS.com/AHMAD WINARNO Salah satu produk kaligrafi di Kampung Kaligrafi, Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019).
“Saya tahunya dari saudara yang ada disini (Bondowoso). Nah kebetulan ini sekarang langsung ke sini melihat Kampung Kaligrafi, dan ternyata luar biasa, bagus sekali produk-produknya,” katanya.

Bahri berharap, Kampung Kaligrafi tersebut mendapatkan perhatian pemerintah daerah, sebab kampung itu berdiri atas inisiatif dan swadaya warga sekitar.

“Ini kan bagus, warga berinisiatif sendiri untuk mempromosikan wisata daerahnya, justru yang begini harus didukung oleh pemerintah,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com