Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Mengapa Hutan Bakau di Langsa Ini Wajib Dikunjungi

Kompas.com - 19/02/2019, 07:49 WIB
Masriadi ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LANGSA, KOMPAS.com - Pernah dengar tentang hutan bakau di Kota Langsa, Provinsi Aceh? Obyek wisata yang menjadi salah satu kawasan bakau terlengkap dunia itu memiliki 38 jenis spesies bakau.

Jumlah itu tumbuh lebat di sepanjang Kuala Langsa. Luasnya mencapai 8.000 hektare dan ditetapkan menjadi ikot wisata Kota Langsa.

Dua pekan lalu, Pemerintah Kota Langsa dan Kementerian Lingkungan Hidup RI menanam 5.000 bakau baru di sekitar itu. Semakin memperbanyak jenis bakau untuk diketahui pengunjung. Ini alasan mengapa hutan bakau di Langsa layak dikunjungi wisatawan.

1. Edukasi Anak

Obyek wisata ini cocok segala usia. Dengan koleksi jenis bakau yang begitu beragam, lokasi ini pas untuk sarana edukasi anak. Utamanya anak sekolah dasar hingga mahasiswa.

Baca juga: Coba Nikmati Sunset di Sisi Gunung dan Hutan Bakau Manado

Bahkan, di bagain bakau juga ditulis keterangan ringkas seperti nama latin bakau, nama daerah, dan kegunaannya. Sangat mudah memahami dan membedakan satu jenis bakau dengan jenis lainnya. Sehingga sangat cocok untuk sarana edukasi.

2. Ekosistem Bakau

Untuk mengelilingi hutan bakau dibangun jembatan penghubung. Dari jembatan ini wisatawan bisa berkeliling, plus melihat ekosistem yang ada di kawasan hutan bakau. Seperti, bagaimana burung menjadikan bakau sebagai tempat berteduh, berkembang biak.

Baca juga: 5 Tips Menjelajah Hutan Bakau di Bali

Sesekali terlihat aneka ikan melintas di sela-sela akar bakau. Jika beruntung, moyet juga terlihat bergelantungan.

Bakau menjadi sumber kenyamanan bagi hewan dan mamalia, dari burung, ikan, kepiting, moluska, serangga dan reptil. Sungguh tempat yang asyik untuk dinikmati.

3. Foto Instagenic

Kawasan ini dijadikan sebagai lokasi foto wajib oleh wisatawan. Pemandangan sekitar hutan bakau, mulai jalan, jembatan dan pedagang di sana sangat instagenic.

Untuk itu jika berkunjung ke lokasi ini, siapkan kamera atau kamera ponsel dengan baterai yang cukup. Bahkan, untuk warga Langsa dan sekitarnya, lokasi itu kerap dijadikan foto pre-wedding (pra nikah). Untuk dicetak di undangan dan dibingkai saat pesta pernikahan berlangsung.

Akses ke lokasi itu sangat mudah. Hanya terpaut lima kilometer dari Kota Langsa. Dapat ditempuh dengan menggunakan roda empat maupun roda dua ke arah Pelabuhan Kuala Langsa.

Menariknya, sepanjang perjalanan dari Kota Langsa menuju hutan bakau ini wisatawan bisa menikmati kampung nelayan, dengan rumah panggung dan sampan-sampan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com