Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Berlari Susuri Desa dan Kota? Ikuti Marathon di Banyuwangi

Kompas.com - 22/03/2019, 09:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi berkolaborasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menggelar “Mandiri Banyuwangi Half Marathon” pada Minggu, 31 Maret 2019.

Ajang kompetisi lari tersebut akan menyuguhkan sensasi yang berbeda karena peserta akan diajak menyusuri kawasan perkotaan dan pedesaan di Banyuwangi dengan start dan finish di Taman Blambangan. Rencananya, mereka bukan hanya melintasi jalan-jalan protokol perkotaan, tapi juga melewati areal persawahan, dan kawasan permukiman penduduk.

“Ini yang membedakan ajang ini dengan event serupa di daerah lain. Kalau biasanya ajang marathon hanya melewati jalan-jalan perkotaan, di sini juga kita suguhkan suasana pedesaan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat konferensi pers Mandiri Banyuwangi Half Marathon di Hotel Dialoog, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Tari Gandrung Banyuwangi Sukses Getarkan MATTA Fair 2019

Dia memaparkan, penyelenggaraan ajang ini diharapkan semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata di Tanah Air. Pasalnya, sepanjang rute yang dilewati, peserta juga bisa menikmati beragam budaya dan kesenian daerah seperti tari gandrung, barong using, kuntulan, dan barongsai. Ada 8 spot entertainment di sepanjang rute yang bisa dinikmati oleh peserta lari.

“Saat ini, animo pecinta olahraga lari sungguh luar biasa. Inilah alasan kami menggelar event ini. Meski saat ini masih skala nasional, kami berupaya agar ke depan Banyuwangi bisa menaikkan kembali kelasnya sehingga menjadi salah satu daerah yang dapat menggelar ajang maraton internasional,” kata Anas.

Baca juga: Menteri Rini Borong Oleh-oleh di Banyuwangi

Sementara itu Vice President Corporate Communication Bank Mandiri Rudi As-Aturridha mengungkapkan, dukungan Bank Mandiri terhadap event ini karena ingin berperan aktif dalam mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru di Indonesia melalui wisata olahraga.

“Kenapa Banyuwangi? Karena daerah ini memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam. Selain itu, juga sangat inovatif dan kreatif menciptakan atraksi wisata untuk menarik wisatawan sehingga kami merasa tertarik ikut serta mengembangkan pariwisata di kota ini melalui olahraga lari yang sedang menjadi tren di dunia,” ujar Rudi.

Wisatawan AS menari Gandrung di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/8/2016).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Wisatawan AS menari Gandrung di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/8/2016).
Sementara itu, Race Director Mandiri Banyuwangi Half Marathon, Pandu B Buntaran, menjelaskan, ajang ini melombakan tiga kategori yakni 21 K (half marathon), 10 K, dan 5 K. Untuk kategori 21 K merupakan kelas khusus bagi pelari marathon profesional. Sementara kategori 10 K dan 5 K dibuka untuk peserta umum.

“Peserta semua kategori akan dilepas dan finis di lokasi yang sama yakni di Taman Blambangan. Tentu dengan waktu start yang bervariasi. Dimulai kategori 21K pada pukul 05.00 WIB, disusul 10 K pukul 05.30 WIB, dan 5K pukul 05.45 WIB,” ujarnya.

Pandu menjelaskan, kategori 21K akan dilaksanakan dalam 2 putaran masing-masing 10,5K. “Rute yang dilalui cukup menarik. Separuh lintasan melalui kawasan perkotaan dan sisanya melewati perdesaan dan areal persawahan. Pendaftaran bisa melalui mandiribanyuwangihalfmarathon.com,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com