Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Kulon Progo, Yuk Mampir ke Pemecah Gelombang Pantai Glagah

Kompas.com - 10/05/2019, 13:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Mudik merupakan tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Indonesia pada momen Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya bertemu keluarga dan sanak saudara, mudik biasanya satu paket dengan aktivitas berwisata.

Bagi mereka yang bertujuan atau sekadar melewati Kulon Progo saat mudik, ada baiknya untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata di sana. Saat ini ada banyak obyek wisata menarik di Kulon Progo yang sayang untuk dilewatkan.

Baca juga: Bermandikan Kesegaran Alami di Ekowisata Sungai Mudal, Yogyakarta

Salah satu obyek wisata yang kini menjadi salah satu ikon Kulon Progo adalah Pantai Glagah. Hal itu karena terdapat pemecah gelombang yang langka di pantai ini sehingga membuat banyak orang penasaran.

Pantai Glagah berlokasi di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pantai yang berada di selatan Bandar Udara Yogyakarta Internationa Airport (YIA) ini berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Jogja.

Benteng pemecah gelombang

Pemecah gelombang merupakan atraksi wisata utama yang ada di Pantai Glagah. Banyak pengunjung datang ke pantai ini untuk melihat secara langsung seperti apa pemecah gelombang itu.

Ada dua pemecah gelombang di kawasan Pantai Glagah ini. Pemecah gelombang yang banyak dikunjungi wisatawan ada di sisi barat yang satu bagian dengan kawasan pantai pasir Glagah. Pemecah gelombang sisi timur bisa dijangkau melalui Dermaga Adikarta.

Baca juga: Kembang Soka, Pemandian Cantik Antara Dua Air Terjun di Kulon Progo

Ombak yang menghantam pemecah gelombang menjadi atraksi menarik lain di Pantai Glagah ini. Saat sedang besar, ombak yang menghantam pemecah gelombang akan menghasilkan percikan air raksasa nan menakjubkan.

Pemecah Gelombang di Pantai Glagah, Kulon ProgoKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemecah Gelombang di Pantai Glagah, Kulon Progo

Momen inilah yang dinantikan oleh para pengunjung untuk berfoto. Mereka berharap agar bisa berfoto dengan latar belakang percikan air yang besar ketika ombak besar menghantam pemecah gelombang.

Namun, momen ini tidak bisa diperkirakan. Pengunjung harus memperhatikan gelombang yang ada di laut selatan. Saat ombak kemungkinan besar, mereka harus segera berpose untuk menangkap momen ketika ombak menghantam pemecah ombak.

Baca juga: 4 Tips Menikmati Kesegaran Pemandian Alami di Ekowisata Sungai Mudal

Namun, tidak selalu ombak yang menghantam cukup besar untuk menghasilkan percikan air besar. Tidak jarang saat sudah berpose untuk foto, ombak terlalu kecil sehingga tidak menghasilkan momen yang diharapkan.

Atraksi wisata lain

Selain pemecah gelombang, masih ada atraksi wisata lain yang bisa dikunjungi di Pantai Glagah. Ramainya obyek wisata ini membuat banyak orang yang berjualan di sepanjang jalan menuju pemecah gelombang sehingga tampak seolah seperti pasar.

Aneka makanan dan suvenir menarik bisa didapatkan di pasar tersebut, mulai dari kaus, buah jambu, hingga undur-undur laut. Bahkan ada pula kolam renang untuk pengunjung yang membawa anak.

Perahu Wisata di Pantai Glagah, Kulon Progo.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Perahu Wisata di Pantai Glagah, Kulon Progo.

Selain itu, ada pula perahu wisata yang akan membawa pengunjung berkeliling danau yang berada di kawasan Pantai Glagah ini. Menurut pengamatan KompasTravel, Minggu (28/04/2019), ada banyak pengunjung yang naik perahu wisata ini.

Tiket masuk Pantai Glagah cukup terjangkau, yakni hanya Rp 5.000. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah sore hari menjelang matahari terbenam ketika cuaca sedang cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com