Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Kereta Gantung di Gunung Kilimanjaro Tuai Protes

Kompas.com - 27/05/2019, 03:03 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Tanzania mengumumkan rencana untuk memasang kereta gantung di gunung tertinggi di Afrika, Gunung Kilimanjaro. Rencana ini menimbulkan kontroversi, mengingat Gunung Kilimanjaro merupakan daya tarik wisata alami. 

Pemerintah Tanzania berdalih dengan sistem kereta gantung, akan memungkinkan ribuan wisatawan yang secara fisik tidak dapat melakukan pendakian sampai ke Gunung Kilimanjaro.

Mereka juga meyakinkan bahwa sistem kereta gantung sebelumnya telah berhasil dilaksanakan ke lingkungan yang termasuk dalam zona dilindungi seperti di Taman Nasional Table Mountain, Cape Town, Afrika Selatan.

Namun pakar lingkungan menyebutkan dengan adanya sistem kereta gantung dan infrastruktur lain yang dibangun, dapat mendatangkan lebih banyak turis. Hal itu juga berimbas pada kerusakan ekosistem di Gunung Kilimanjaro.

Asosiasi Porter Tanzania juga menolak keras rencana pemerintah, dengan alasan akan mengurangi penghasilan porter dan lapangan pekerjaan karena berkurangnya pendaki konvensional.

Tak terkecuali para pendaki gunung juga ikut rencana tersebut karena meyakini akan merusak keindahan salah satu dari 7 Summit dunia tersebut. Bahkan salah satu pendaki telah memilai petisi resmi di Change.org.

Razaq salah satu atlet dari Mafesripala Unsri berhasil menaklukkan puncak KilimanjaroISTIMEWA Razaq salah satu atlet dari Mafesripala Unsri berhasil menaklukkan puncak Kilimanjaro
Pemeritah Tanzania sampai saat ini menyebutkan rencana tersebut masih memerlukan studi menyeluruh, meskipun dipercaya pemerintah Tanzania telah bernegosiasi dengan dua perusahaan kereta gantung dari China dan satu negara Barat.

Pariwisata merupakan sektor andalan Tanzania untuk pendapatan negara dengan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung ke Gunung Kilimanjaro sampai 50 persen.

Saat ini sekitar 50.000 pendaki menghabiskan sekitar satu minggu dalam satu tahun untuk menaklukan Puncak Uhuru, puncak tertinggi di Gunung Kilimanjaro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com