Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kini Suka Mudik Naik Kereta Wisata, Ini Faktanya

Kompas.com - 28/05/2019, 07:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat semakin berminat mencoba kereta wisata baik kereta prioritas maupun kereta tematik (sewa gerbong). Hal ini terlihat dari penjualan tiket kereta wisata yang meningkat untuk musim mudik 2019.

"Tahun ini (penjualan tiket kereta wisata) mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, artinya ada animo masyarakat dan mereka sudah mengetahui tentang kereta wisata ini," jelas Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, Totok Suryono di acara jumpa pers Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Totok menyebutkan sampai saat ini rata rata tingkat keterisian kereta prioritas mencapai 85-90 persen. Beberapa rute bahkan sampai lebih dari 100 persen, dengan penumpang turun digantikan penumpang naik ke destinasi lanjutan.

Pada hari biasa, persentase keterisian kursi untuk kereta prioritas hanya 65 persen. Untuk masa mudik 26 Mei- 15 Juni, tiket kereta prioritas sudah ludes terjual.

Untuk kereta tematik sampai saat ini sudah disewa untuk 27 perjalanan, dan masih terbuka untuk pemesanan sesuai destinasi keinginan penumpang rombongan.

"Adanya kenaikan harga tiket pesawat juga berpengaruh pada kenaikan penjualan tiket kereta wisata, tetapi tidak berpengaruh untuk kereta wisata reguler Jakarta-Bandung,"

Puncak masa angkutan mudik Lebaran dengan kereta api tahun ini diperkirakan jatuh pada 30 Mei 2019 untuk arus mudik dan 9 Juni 2019 untuk arus balik.

Tahun ini PT Kereta Api Pariwisata menargetkan 14 persen kenaikan jumlah penumpang dari tahun 2018. Dengan target pola sewa (sewa gerbong kereta tematik) 583 penumpang dan pola pembelian tiket per orang (kereta prioritas) 7.852 penumpang.

Pada 2018, kereta api wisata mengangkut total 7.386 penumpang untuk pola sewa rombongan dan pola pembelian per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com