Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesir ke Bajawa Flores, Jangan Lewatkan Air Terjun Ogi 

Kompas.com - 23/09/2019, 20:41 WIB
Nansianus Taris,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com—Kabupaten Ngada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dikenal dengan keindahan alam dan aneka wisata budaya. Di antara semua yang ada itu, jangan lewatkan wisata ke air terjun Ogi bila ke sana.

Di Ngada ada wisata gunung Inerie. Ada juga Kampung Bena, kampung adat tertua di Pulau Flores. Masih ada juga Taman Laut 17 Pulau Riung dan kawasan wisata air panas Mengereuda. 

Lalu, mengapa air terjun Ogi jangan sampai terlewat pula? 

Nama asli lokasi wisata ini adalah air terjun Soaseso. Namun, wisatawan lebih akrab dengan penyebutan air terjun Ogi. Lokasi tepatnya di Kelurahan Fobata, Kecamatan Bajawa, Ngada. 

Baca juga: Pesona Senja di Puncak Wolobobo Bajawa Flores, Seperti Berada di Atas Awan

Jarak dari Kota Bajawa ke lokasi air terjun Ngada sekitar 8 kilometer melintasi jalanan berliku dan berkelok tajam. Waktu tempuhnya antara 30 menit sampai 40 menit dengan kendaraan bermotor. 

Untuk masuk ke lokasi air terjun, pengunjung membayar karcis masuk seharga Rp 5.000. Begitu tiba, hamparan air terjun setinggi 80 meter akan menyambut mata pengunjung.

Limpahan air seolah menyembul dari rimbun pepohonan menghijau untuk kemudian jatuh ke pelukan kolam di bawahnya. Kawasan di sekitarnya menyempurnakan pesona, dengan suasana yang tenang, sejuk, dan alami.

"Air terjun Ogi sangat cocok sebagai tempat refreshing, tempat berkumpul keluarga dan teman-teman. Susananya adem sekali. Alam yang masih alami ini buat kami nyaman berada di sini," ungkap Arista Harman, saat dijumpai di lokasi ini, Jumat (20/9/2019).

Lopo di tepian kolam air terjun Ogi di Kelurahan Fobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Gambar diambil pada Jumat (20/9/2019). KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS Lopo di tepian kolam air terjun Ogi di Kelurahan Fobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Gambar diambil pada Jumat (20/9/2019).

 

Berjarak sepelemparan batu dari tepian kolam tersedia pondok bagi pengunjung. Lokasi ini dapat digunakan untuk sekadar melepas lelah atau makan bersama rombongan sembari menikmati bunyi gemericik air. 

Di kawasan air terjun sudah ada tiga lopo—bentuk rumah adat di Nusa Tenggara Timur—untuk pengunjung beristirahat atau menikmati lanskap menghijau sembari bersantai.

Berdiri di pagar pembatas antara kolam dan lopo, pengunjung dapat pula mengabadikan kunjungan, baik dengan selfie maupun bergantian mengambil gambar, menggunakan latar belakang air terjun. 

Sebagai gambaran derasnya air terjun Ogi, PLN menggunakan aliran tersebut sebagai pembangkit listrik. Selain itu, aliran air juga dimanfaatkan untuk irigasi persawahan setempat. 

Penasaran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com