Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Olahan Sagu dari Raja Ampat, Papua. Bukan Cuma Papeda

Kompas.com - 30/10/2019, 15:00 WIB
Abba Gabrillin,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

WAIGEO, KOMPAS.com - Sagu masih menjadi bahan makanan pokok bagi masyarakat di Papua, termasuk di Raja Ampat, Papua Barat.

Tak cuma sebagai pendamping lauk pauk, sagu juga diolah menjadi kue, camilan dan makanan ringan oleh masyarakat setempat.

Para peserta Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 berkesempatan mencicipi 4 jenis makanan tradisional berbahan dasar sagu saat berkunjung ke Kampung Lopintol di Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat, pada Oktober 2019.

Berikut empat jenis olahan sagu yang dibuat oleh masyarakat Desa Lopintol, Raja Ampat:

Baca juga: Panduan Wisata Lengkap ke Raja Ampat, dari Cara sampai Rincian Biaya

1. Papeda

Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu yang kaya serat. Papeda rendah kolesterol dan bernutrisi.

Ada dua jenis sagu untuk membuat papeda, yaitu sagu basah dan sagu kering. Sagu basah biasanya dicampur dengan air panas dan diaduk hingga kental seperti bubur.

Baik papeda dari sagu basah maupun sagu kering nikmat disantap dengan ikan kuah kuning, sayur pakis, daun melinjo dan bunga pepaya.

Keunikan terletak pada cara menikmatinya, yakni dengan cara dihisap melalui pinggiran piring sambil menyeruput kuah asam manis.

Gani Nu, sagu bakar makanan khas warga di Lopintol, Raja Ampat.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Gani Nu, sagu bakar makanan khas warga di Lopintol, Raja Ampat.

2. Gani nu (Sagu bakar)

Gani Nu merupakan makanan ringan berbahan dasar sagu yang pembuatannya menggunakan cetakan tanah liat yang disebut aba na.

Cara membuatnya, sagu basah ditapis menggunakan saringan, kemudian dicampur dengan kelapa parut.

Baca juga: Berenang di Kalibiru Raja Ampat, Airnya Bisa Langsung Diminum

Setelah itu, adonan dicampur dengan gula aren. Cara memasaknya harus menggunakan kayu bakar khusus, sehingga suhu panasnya stabil.

Gani Nu memiliki rasa yang manis dengan tekstur renyah. Lebih mantap menyantap gani nu dengan secangkir teh atau kopi panas. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com