Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Monopoly Dreams, Nostalgia Permainan Keluarga Legendaris

Kompas.com - 06/11/2019, 14:45 WIB
Albert Supargo,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Monopoly merupakan salah satu permainan yang tak lekang oleh zaman. Tak sekadar melempar dadu lalu menjalankan bidak, Monopoly justru perlu strategi.

Nah, bagi kamu penggemar permainan tersebut, Monopoly Dreams adalah tempat yang wajib masuk daftar destinasi liburan.

Monopoly Dreams yang bertempat di The Peak Galleria, Hong Kong, merupakan atraksi bertema Monopoly pertama di dunia.

Dilansir laman Daily Mail, objek wisata seluas 1858 meter persegi ini benar-benar permainan Monopoly.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Permainan Monopoly Diperkenalkan

Nah bagaimana keseruan masuk ke Monopoly Dreams?

Ketika memasuki wahana, sebuah lift akan membawa pengunjung ke daerah yang telah diatur agar terlihat seperti tempat tinggal rahasia Mr Monopoly.

Ruangan ini diisi dengan memorabilia, koleksi dan barang pameran Monopoly, termasuk replika bidak mobil vintage sepinggang yang sering kamu temui di permainan aslinya.

Setelah menjelajahi kediaman Mr Monopoly, pengunjung dapat mengelilingi Kota Monopoly.

Di kota tersebut terdapat berbagai area interaktif yang terinspirasi oleh elemen dalam papan permainan.

Baca juga: Perahu Jong, Uniknya Permainan Tradisional dari Kepulauan Riau

Selain itu, terdapat replika penjara yang dilengkapi dengan toilet palsu, kasur lipat dan rantai palsu.

Tersedia juga sebuah stasiun kereta api yang merupakan bagian luar dari sebuah bioskop 4D.

Area selanjutanya adalah tempat perbankan. Di area itu pengelola mengatur agar terlihat seperti lemari besi dan pengunjung dapat berpose dengan batang emas.

Studio empat dimensi yang berada di taman bermain Monopoly Dream, HongkongMONOPOLYDREAMS Studio empat dimensi yang berada di taman bermain Monopoly Dream, Hongkong
Atraksi

Selain mengabadikan memori melalui foto, pengunjung juga dapat ikut dalam atraksi yang dapat dimainkan.

Di sini, pengunjung dapat mengunjungi wahana pekerjaan air di mana mereka dapat beperan memerbaiki saluran air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com