Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gelato Lebih Banyak Varian Rasa ketimbang Es Krim?

Kompas.com - 16/11/2019, 12:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kudapan manis asal Italia, gelato, memang dikenal sebagai satu makanan manis yang dapat dikreasikan menjadi berbagai varian rasa.

Jika varian rasa gelato ada banyak, lain halnya dengan es krim. Rasa es krim terbilang mirip dari zaman dulu sampai sekarang, mengapa begitu? 

Baca juga: Pesan Es Krim? Ini Bedanya Es Krim, Gelato, dan Sorbet

"Sebenarnya es krim dan gelato sama-sama bisa dibuat dengan rasa yang variatif, tapi kenapa kalau gelato lebih intens karena gelato mengandung krim sedikit," jelas koki Ragil Imam Wibowo saat ditemui di Gelato Class di SIAL Interfood 2019 di JIExpo, Jumat (15/11/2019).

Ragil mengatakan, pemakaian krim dengan jumlah sedikit pada gelato membuat rasa dari bahan tambahan dapat keluar atau mendominasi. 

"Tapi, kalau es krim karena kandungan krimnya begitu berasa, jadi jika ingin menonjolkan satu rasa, harus ditambah agar rasanya lebih intens," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa es krim mengandung banyak udara di dalamnya. Hal tersebut dapat menghambat rasa yang ingin ditonjolkan agar terasa kuat.

Gelato tempe gorengKompas.com / Gabriella Wijaya Gelato tempe goreng

"Sedangkan gelato udaranya sedikit, krimnya juga lebih sedikit. Jadi rasa yang didapat juga lebih enak," paparnya.

Baca juga: Gelato Rasa Bandrek hingga Nasi Uduk Pandan di SIAL Interfood 2017

Sebagai pembanding, Ragil menjelaskan, pada gelato jumlah krim mencapai 30-50 persen. Pada es krim, jumlah krim mencapai 80-100 persen. 

"Es kirim memang lebih banyak mengandung krim karena fungsinya untuk membuat volume es krim membesar dan mengambang dari ukuran sebenarnya," jelas Ragil.

Jika ingin membuat rasa es krim yang lebih kuat dan variatif, Ragil menyarankan memasukkan lebih bayak bahan perasa seperti buah-buahan. Hal ini untuk membuat rasa bahan tidak kalah dari krim dan udara.

Baca juga: Seluk Beluk Merintis Bisnis Gelato, Sebulan Bisa Untung Rp 60 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com