Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Buka Usaha Teh? Ada Buku Teh Kekinian untuk Usaha

Kompas.com - 20/11/2019, 09:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Teh bukan saja bisa dirasakan nikmatnya, melainkan juga bisa menjadi langkah awal memulai usaha. Boba milk tea, matcha latte, fruit tea adalah sederet minuman kekinian yang sedang naik daun.

Melihat tren itu, pakar teh Ratna Somantri, menciptakan buku yang berjudul Teh Kekinian Untuk Usaha. Buku ini berisi puluhan resep minuman teh kekinian yang siap menjadi bekal usahamu.

"Di dalam bukunya ada resep-resep yang bisa langsung dipakai untuk orang-orang yang mau membuat usaha teh kekinian, seperti milk tea, boba tea, fruit tea. Cara seperti apa, bahan yang diperlukan, kemudian daftar supplier dan bisa beli di mana bahan-bahannya," jelas Ratna saat mendemokan resep dalam bukunya di SIAL Interfood, di JIExpo, Sabtu (16/11/2019).

Ratna juga mencantumkan supplier tepercaya yang menjual berbagai bahan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis teh.

Ia menyadari, dalam membuka usaha, perlu tuntunan untuk menentukan pemasok bahan baku yang kualitasnya dapat dipercaya.

Baca juga: Ini Rahasia di Balik Teh Kuncup Melati Khas Indonesia

"Misal tehnya, kan kadang-kadang orang tidak tahu harus beli di mana. Lalu juga sirupnya, krimnya, itu dicantumkan juga. Juga ada tips-tips untuk membuka usaha itu, seperti apa alat apa yang dibutuhkan, jadi kalau mau mulai kecil-kecilan itu seperti apa," jelas Ratna.

Berbagai resep teh kekinian dimyat dalam buku Teh Kekinian Untuk Usaha.

"Ada resep marie regal milk tea, kemudian green tea cheese, matcha cheese, pandan nangka tea, ada yang fruit tea jadi menggunakan buah-buahan segar. Kemudian ada mangga dan jeruk nipis, jadi ada resep-resep yang menggunakan susu, ada resep-resep yang tidak menggunakan susu," paparnya.

Selain membantu orang lain untuk bisa memulai usaha, Ratna juga ingin memopulerkan teh, terutama teh asli Indonesia.

"Membuat usaha teh itu tidak harus punya booth yang mahal dan besar. Misalnya mau jualan di sosmed atau jualan online itu kan bisa ditaruh dalam botol. Ibu-ibu yang punya anak dan tidak bisa kerja kantor juga bisa mendapat biaya tambahan dari membuka usaha teh," paparnya

Baca juga: Tradisi Minum Teh di Praja Mangkunegaran yang Penuh Makna


"Saya juga ingin mempopulerkan teh, jadi ketika banyak orang yang berjualan teh itu akan mempopulerkan teh juga. Tujuannya adalah satu membuat orang bisa membuka usaha teh, namun tujuan utama dari setiap buku-buku saya adalah mempopulerkan teh," lanjutnya.

Selain buku Teh Kekinian Untuk Usaha, pakar teh satu ini sudah terlebih dahulu meluncurkan dua buku tentang teh.

Dua buku tersebut berjudul Iced Tea Book yang diluncurkan pada 2018 dan The Story In A Cup Of Tea yang dirilis pada 2014.

Rencananya Ratna akan berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia untuk mempromosikan bukunya dan membuka workshop bagi para calon wirausaha untuk menjalankan usaha teh kekinian.

"Bagi saya, bisnis minuman es itu tidak akan mati karena orang Indonesia itu suka minum es teh manis. Kala sehari orang bisa minum berapa gelas teh? Kalau kopi kan tidak bisa banyak-banyak," paparnya.

Buku yang menyimpan puluhan resep minuman teh kekinian itu dipatok dengan harga Rp 77.000.

Baca juga: Tata Cara Afternoon Tea, Budaya Minum Teh dari Kerajaan Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com