Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2019, 07:31 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comInggris terkenal sebagai negara dengan budaya minum teh yang kuat. Istilah afternoon tea dan high tea muncul dari Inggris. 

Ashfiya Ahmad dari Asosiasi Teh Indonesia dalam Seminar Asosiasi Teh Indonesia : Tea Etiquettes : From East To West di SIAL Interfood 2019, menjelaskan seluk beluk budaya afternoon tea Inggris, dari sejarah sampai tata cara afternoon tea.

Ashfiya menjelaskan pada awalnya afternoon tea bertujuan untuk mengganjal perut sebelum tiba waktu makan malam.

Ratu Anna melihat jarak waktu antara jam makan malam dan makan siang di Inggris terlalu jauh. Akhirnya ia mengundang temannya untuk minum teh dan memakan sedikit camilan.

Baca juga: High Tea dan Afternoon Tea Itu Berbeda

"Ratu Anna melihat jarak makan siang dari pukul 1.00 ke makan malam pukul 20.00 itu terlalu jauh dan lama. Dia waktu sore lapar lalu dia perlu ngeteh dan makan kue lalu dia panggil temen-temennya berpakaian yang baik-baik, ngomong, ngobrol," jelas Ashfiya Ahmad di SIAL Interfood, di JIEXPO, Sabtu (16/11/2019).

Untuk afternoon tea, biasanya membutuhkan peralatan dasar yang terdiri dari teko, gelas tatakanya, saringan, sendok, garpu dan pisau. Tak ketinggalan, piring bertingkat untuk menaruh camilan.

Budaya minum teh dari Inggris berkembang pada 1840-an. Kerajaan Inggris memiliki tatanan tersendiri dalam melangsungkan afternoon tea. 

Aturan dasar pertama adalah pakaian. Peserta afternoon tea harus berpakaian rapih dan pada era 1840an harus berpakaian formal. Saat ini peserta afternoon tea  lazimnya tidak mengunakan kaus, sneakers, dan celana jeans. 

Baca juga: Hati-hati Teh Celup Plastik, Ini Bahayanya...

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

????@afternoonteadiaries Autumnal Afternoon Tea at The Connaught, London ????? . If you fancy a classic and luxurious Afternoon Tea that captures those cosy, autumn feels and flavours, @jeangeorgesattheconnaught is definitely worth checking out. Delicious sandwiches on a variety of breads, mouth-watering light and fluffy scones with clotted cream, home-made strawberry jam and apricot and white tea jam, and delicate and flavoursome pastries are beautifully served, accompanied by a warm chocolate fondue with cinnamon shortbread! The sweet treats include lovely flavours of honey, chestnut, pear, blackberry, chocolate, hazelnut praliné, fig, walnut, caramelised apple, almond and vanilla. The wonderfully fresh food is complemented by the @mariagefreresofficial tea selection, including seasonal colour-changing teas, and @laurentperrieruk Champagne. Great food, lovely vegetarian options, attentive service, always a treat and always a pleasure @theconnaught! Save, Share and Tag someone that needs to try this! [complimentary] ????? . Any fun recent or upcoming Afternoon Tea plans? I’d love to know about them below! . . . #afternoonteadiaries #afternoontea #tea #teafortwo #afternoontealondon #londontea #teatime #afternoonteatime #vegetarian #vegetarianfood #hightea #creamtea #scones #sweettreats #teaandcake #thisislondon #visitlondon #mysecretlondon #prettycitylondon #prettylittlelondon #timeoutlondon #mydarlinglondon #londonbylondoners #londoncityworld #itssolondon #londonsbest #beautifulmatters #toplondonrestaurants #autumnvibes #autumninlondon

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tea & Book Box (@lovebritishtea) pada 14 Nov 2019 jam 11:27 PST


Aturan lain, saat mengaduk teh arah putaran sendok harus dari arah jarum jam angka enam sampai jarum jam angka 12.

Hal ini bertolak belakang dengan cara mengaduk umum berbentuk lingkaran. 

Usai mengaduk teh, tidak boleh meninggalkan sendok di dalam cangkir bagian depan. Sebab hal itu dinilai kurang etis. 

“Setelah aduk teh sendok jangan dihadapkan ke arah depan, tidak bolaeh di depan harus dibelakang jangan sampai kena mulut saat menikmati tehnya,”papar Ashfiya.

Saat minum teh di afternoon tea

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com