Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Tapanuli Utara Ingin Majukan Pariwisata Lewat Pendidikan

Kompas.com - 06/12/2019, 11:15 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Dalam rangka mengembakan destinasi super prioritas Danau Toba, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan berniat untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM) untuk menyambut wisatawan di Tapanuli Utara.

Baca juga: Tapanuli Utara, Destinasi Wisata yang Junjung Toleransi

Rencananya, pengembangan SDM akan melalui jalur pendidikan. Pembangunan infrastruktur di Tapanuli Utara mulai tampak pembangunannya. Mulai dari Bandara Internasional Silangit yang berdiri sejak 2017, jalan beraspal untuk menuju objek wisata, dan lain-lain.

"Pembangun fisik yang sekarang lagi di genjot bandara, kapal-kapal kemudian jalan diperbaiki, ada kegiatan atraksi. Kalau tidak ditunjang dengan SDM, akan gagal," ujar Nikson kepada sejumlah media dalam acara Familiarization Trip Media Digital Nasional ke Destinasi Super Prioritas di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara, Selasa (3/12/2019).

Menurut Nikson, Tapanuli Utara sudah menang pada sisi sumber daya alamnya, salah satunya dengan kehadiran Danau Toba.

Ia mengatakan jika pembangunan fisik harus ditunjang dengan kualitas SDM yang baik. Namun ia sadar bahwa masyarakat Danau Toba belum mampu melayani yang sesuai standar pariwisata.

Baca juga: Berita Foto: Suasana Desa Meat, Desa Perajin Ulos Tradisional

Hal tersebut menjadi alasannya untuk mendirikan universitas negeri di Tapanuli Selatan yang memiliki fakultas pariwisata. Dengan adanya fakultas pariwisata, SDM lokal akan siap menerima wisatawan yang berlibur ke Tapanuli Utara.

Ia berharap lulusan dari Universitas Negeri tersebut akan menjadi ujung tombak nasib pariwisata di Tapanuli Utara.

Bupati Tapanuli Utara Nikson NababanVenue/Erwin Gumilar Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan

"Kalau kita bicara SMK, terutama pariwisata, saya pikir terlalu local wisdom. Lalu, SMK ini tidak mungkin langsung bekerja di hotel. Untuk itulah pentingnya kehadiran Universitas Negeri untuk meningkatkan SDM," kata Nikson.

Nikson mengungkapkan, ada tiga hal yang menjadi penentu kemajuan pariwisata di Tapanuli Utara. Pertama pendidikan, investasi, dan kesehatan. Ia sendiri ingin lebih fokus ke pendidikan.

Rencana ini baru diusulkan dan menunggu tanggapan dari pemerintah pusat. Ia berharap agar pemerintah secepatnya tanggap terhadap hal tersebut.

Kembangkan Agrowisata

Selain menunjang pariwisata lewat pendidikan Nikson juga bercita-cita untuk mengembangkan Agrowisata.

Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten penghasil nanas terbesar di Indonesia. Terbukti dengan adanya perkebunan nanas terluas di dunia yang terletak di Desa Onan Runggu 1, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara.

Nikson ingin mengangkat desa ini untuk menjadi salah satu kawasan wisata edukasi yang cocok untuk liburan keluarga. Wisatawan disuguhkan sensasi memetik nanas. Selain itu, juga dapat langsung menikmati nanas super manis hasil petikan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com