Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditiru, Turis Ditangkap karena Buang Air Besar di Machu Picchu

Kompas.com - 17/01/2020, 16:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Enam wisatawan ditangkap setelah mereka menyebabkan kerusakan parah pada situs warisan dunia Machu Picchu, Peru, menurut Kantor Berita Peru Andina.

Dilansir Express pada Selasa (14/1/2020), pihak berwenang juga menemukan kotoran manusia di sebuah kuil suci Machu Picchu. Kelompok wisatawan ini diduga membobol daerah yang dibatasi untuk umum.

Baca juga: Macchu Picchu, Magnet Utama Wisata Peru bagi Turis Indonesia

Selain itu, laporan media lokal juga mengatakan bahwa wisatawan itu secara ilegal menyelinap ke daerah Templo del Sol atau Kuil Sun di kawasan ini.

Polisi menemukan bagian yang patah karena terjatuh dari dinding dan menyebabkan lubang di tanah.

Sementara itu, Kepala Polisi Cusco, Wilbert Leyva mengatakan enam wisatawan itu ditangkap dan sedang diselidiki oleh Kementerian Publik atas tuduhan kejahatan terhadap warisan budaya.

Kepala Taman Nasional Arkeologi Machu Picchu, Jose Bastante menanyakan keberadaan para wisatawan itu untuk mempercepat penyelidikan dan meminta mereka segera bertanggungjawab.

Jika dinyatakan bersalah, keenam wisatawan itu akan menghadapi hukuman penjara hingga empat tahun.

Untuk menghentikan hal-hal tersebut dapat terulang kembali, kini kamera CCTV dipasang di titik-titik strategis Machu Picchu. Saat ini ada enam kamera di lokasi, dan dua berada di pusat budaya.

Namun setelah insiden ini terjadi, akan ada 20 kamera lagi yang dipasang. Bastante mengatakan kamera-kamera tersebut akan dipasang di tempat-tempat seperti Casa del Guardian, Intipunku, pintu masuk Huayna Picchu dan Puente Ruinas.

"Kami ingin mencakup tempat sebanyak mungkin," kata Bastante seperti dikutip Express.

Dideportasi

Dilansir New York Times, Pemerintah Peru akhirnya mendeportasi lima wisatawan dan menangkap orang keenam yang dituduh merusak sebuah kuil di Machu Picchu, reruntuhan Inca yang terkenal di Andes.

Kelima wisatawan itu dideportasi ke Bolivia pada Rabu (15/1/2020). Menurut laporan Kepolisian Nasional Peru, seorang wisatawan Argentina bernama Nahuel Gomez tengah menghadapi tuduhan melakukan kejahatan terhadap warisan budaya dan tetap ditahan di Peru.

Sementara itu, Kementerian Kebudayaan juga telah mengidentifikasi para pelaku itu di antaranya empat pria dan dua wanita dari Argentina, Chili, Brasil, dan Perancis.

Kementerian mengatakan ada bukti bahwa kelompok wisatawan itu telah menyelinap ke situs secara ilegal pada Sabtu malam, merusak dinding batu di Kuil Matahari dengan menyebabkan potongan jatuh sekitar 20 kaki dan memecahkan lantai. Kotoran manusia juga ditemukan di situs.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com