Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi, Hotel-hotel Accor Nyaris Tanpa Tamu

Kompas.com - 13/06/2020, 11:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekitar 30 persen hotel di Indonesia dari jaringan hotel Accor Hotels terpaksa tutup. Hal ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, 70 persen hotel lainnya yang masih beroperasi, paling banyak berlokasi di Jakarta. Hotel-hotel yang masih beroperasi ini sebagian besar digunakan untuk karantina mandiri dan tempat singgah bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Cerita di Balik Solidaritas Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19

VP Sales Marketing Accor Malaysia, Indonesia, dan Singapura, Adi Satria, menuturkan bahwa pandemi menyebabkan tingkat hunian menjadi 0 persen.

“Tingkat hunian semua turun, kadang menjadi 0 persen kalau tidak ada tamu karena sektor pariwisata (yang tutup) di seluruh dunia. Tamu sangat penting,” kata Adi dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/6/2020).

Novotel Hotel Cikini.dok.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Novotel Hotel Cikini.

“Kalau mereka tidak bisa travel dan stay di hotel, tentu memengaruhi okupansi hotel kami. Kalau tutup ya 0 persen, kalau dibuka juga tergantung berapa yang dipakai,” lanjutnya.

Adi mengatakan hotel-hotel yang masih beroperasi memiliki tingkat hunian mencapai 100 persen.

Baca juga: Accor Hotels Siapkan 4 Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19

Ia menambahkan kendati beroperasi tidak untuk para tamu, namun hal tersebut merupakan peluang bagi staf hotel untuk kembali bekerja.

Adi menuturkan, sejauh ini biaya penyediaan kamar dan makanan bagi tenaga medis juga dibantu oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com