KOMPAS.com - Raja Ampat berencana membuka pariwisata mulai bulan Oktober 2020. Hal ini sesuai dengan konsep timeline kegiatan yang disusun oleh Dinas Pariwisata Raja Ampat.
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengungkapkan, pihaknya memiliki timeline kegiatan pemulihan pariwisata akibat Covid-19 mulai bulan Juni-Desember 2020.
"Dari arahan presiden jelas, jangan tergesa-gesa membuka pariwisata. Butuh proses luar biasa," kata Yusdi saat webinar soal Raja Ampat, Rabu (10/6/2020).
"Webinar ini (pun) bukan sebagai besok buka pariwisata di Raja Ampat, tapi mohon masukan semua pihak. Bagaimana buat epdoman baik, khas Raja Ampat," lanjutnya.
Baca juga: New Normal, Liburan ke Raja Ampat Diprediksi Semakin Mahal
Lantas, bagaimana timeline yang dibuat Dinas Pariwisata Raja Ampat?
Yusdi mengungkapkan, bulan Juni akan dihabiskan untuk persiapan membuat konsep dan protokol kesehatan.
Kemudian koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat, pemerintah pusat serta pelaku pariwisata di Raja Ampat.
Bulan Juli masih tahap persiapan, dengan rincian penetapan protokol, pemilihan daya tarik, percontohan dan penyiapan daya tarik.
Setelah itu, pada Agustus, Pemkab Raja Ampat masuk dalam tahapan sosialisasi kepa Bulan Agustus tahapan sosialisasi kepada masyarakat, pelaku industri pariwisata, wisatawan serta kelompok sadar pariwisata (pokdarwis).
Baca juga: Kangen ke Pantai? Yuk Menyelam Virtual di Raja Ampat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.