KOMPAS.com – Obyek wisata di Sungailiat identik dengan serba pantai. Namun ada pula tempat wisata menarik seperti tempat penangkaran penyu.
De Locomotief terletak tepat di tepi Pantai Tongaci, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Mengarungi Sungai Upang di Bangka, Saatnya Berburu Sunset
Di sini ada dua tempat penangkaran penyu. Satu berada di sebuah kolam yang terdapat dalam sebuah bangunan, satu berada di laut.
“Sebelum destinasi wisata Pantai Tongaci dibangun (De Locomotief), penangkaran penyu ada di Pantai Batavia. Letaknya bersebelahan dengan Pantai Tongaci. Penangkaran sudah berdiri sejak tahun 2008,” kata Manager De Locomotief, Edo Firdaus, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
Jumlah penyu yang berada di penangkaran kurang lebih 100 ekor dan terdiri dari penyu dewasa dan tukik (bayi penyu).
Kendati demikian, perawatan tukik dikatakan cukup sulit. Dari 500 butir telur tukik yang dirawat, hanya sekitar 100 ekor tukik yang bisa selamat.
“Kita ada event pelepasan penyu-penyu dewasa oleh para petinggi daerah. Tukik tidak dilepaskan karena keadaan laut yang tercemar penambangan timah (ditakutkan memengaruhi pertumbuhan tukik),” kata Edo.
Bertemu penyu
Di penangkaran, wisatawan boleh bertemu dengan penyu. Boleh saja menyentuh, tetapi hanya penyu dewasa yang berada di kawasan laut.
Kamu juga bisa memberi makan para penyu tersebut dengan membeli sebungkus makanan penyu seharga Rp 10.000.
Untuk membeli makanan tersebut, kamu hanya perlu berjalan ke luar bangunan penangkaran tukik dan menuju ke arah lahan kosong tempat melihat pemandangan Pantai Tongaci.
Dari sana, kamu bisa belok kanan menuju ke arah gapura bertuliskan “Tongaci” yang terbuat dari replika susunan batu. Tepat di seberang gapura terdapat toko penjual makanan penyu.
Setelah membelinya, kamu hanya perlu jalan melewati gapura tersebut dan menuju jembatan kayu yang menjulur ke perairan. Ada banyak sekali penyu dewasa yang berenang ke sana kemari.
Fasilitas lain