KOMPAS.com – Sejumlah usaha pariwisata di tiga Gili, yakni Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, mulai beroperasi kembali sejak Sabtu (27/6/2020) dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan.
Namun dalam penerapannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara Vidi Eka Kusuma mengatakan, terdapat beberapa hambatan yang harus dihadapi.
“Kendala semacam biaya operasional dari yang bersangkutan. Mereka mau buka usaha harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).
Adapun, biaya ekstra yang dimaksud adalah penyediaan alat untuk memeriksa suhu tubuh serta pengadaan fasilitas cuci tangan yang memadai dan sesuai standar protokol kesehatan aman Covid-19.
Baca juga: Gili Trawangan, Keliling Pulau Cantik Bebas Polusi
Alhasil, dari sekitar 800 usaha pariwisata di tiga Gili, kurang dari 20 persen saja yang sudah beroperasi kembali.
Sisanya, imbuh Vidi, sebagian usaha pariwisata masih belum beroperasi kembali dan sedang mengarah ke pembukaan kembali.
Belum terbiasa dengan protokol kesehatan
Selanjutnya, kendala lain yang dihadapi dalam penerapan protokol kesehatan adalah belum terbiasanya masyarakat setempat dalam mematuhinya.
Salah satunya adalah rajin memakai masker jika sedang berada di tempat umum, seperti berkunjung ke tempat wisata. Namun hal tersebut cepat diatasi oleh Vidi.
“Belakangan dari kami dan pihak kepolisian jalankan program Kampung Sehat. Sosialisasi kesadaran masyarakat untuk selalu pakai masker sehingga terlihat tiga Gili menjaga protokol kesehatan,” kata Vidi.
Sementara untuk rajin mencuci tangan dan langkah aman Covid-19 lainnya, masyarakat setempat sudah paham dan mulai terbiasa melakukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.