Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Banyuwangi Minta PPKM Tak Diperpanjang, Khawatir PHK Besar-besaran

Kompas.com - 14/07/2021, 13:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi dikabarkan resah lantaran adanya wacana perpanjangan kebijakan PPKM Darurat.

Ketua PHRI Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengatakan, perpanjangan PKKM Darurat akan memperburuk kondisi dunia usaha, khususnya di bidang pariwisata.

"Sangat tidak setuju, karena dengan memperpanjang PPKM akan memperburuk kondisi, sekarang saja yang berlangsung kami ini serasa hidup enggan mati enggak mau," katanya saat dihubungi, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: PHRI Banyuwangi: Kita Belum Vaksinasi Covid-19

Jika PPKM diperpanjang, dikhawatirkan akan terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di sektor hotel dan restoran. Selain itu, dikhawatirkan juga akan adanya karyawan dari dua sektor tersebut yang dirumahkan. 

Sebab saat ini, okupansi hotel di Banyuwangi sudah jauh menurun dengan persentasi 10 persen dari kamar yang tersedia.

Selain itu, hampir 100 persen event yang harusnya digelar bulan ini di sejumlah hotel di Banyuwangi juga dibatalkan dan ditunda.

"Apa solusi untuk kita, bagi pengusaha. Kita menghidupi banyak karyawan. Dari mana kita mau membayar," kata dia.

Ia sejatinya setuju dengan maksud pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Namun seharusnya ada sedikit kelonggaran bagi dunia usaha.

Misalnya penerapan protokol kesehatan ketat saat ada event dan di tempat pariwisata, seperti pada PPKM sebelumnya.

Baca juga: PHRI Banyuwangi Harap Ada Tamu dari Daerah Sekitar saat Libur Mudik

Pemerintah telah menyiapkan skenario PPKM Darurat hingga enam minggu ke depan.

Hal tersebut diketahui berdasarkan bahan paparan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Senin (12/6/2021).

Dalam paparan tersebut disebutkan, PPKM darurat diperpanjang hingga enam minggu karena risiko pandemi Covid-19 masih tinggi, khususnya varian baru (Delta).

Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan mobilitas masyarakat menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com