Desa Wisata Lembang Nonongan, Desa Agraris di Toraja Utara

KOMPAS.com - Desa Wisata Lembang Nonongan di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, termasuk dalam 50 desa wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, khususnya di kategori desa wisata rintisan.

ADWI 2021 merupakan ajang yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Untuk informasi, dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/8/2021), desa wisata rintisan masih sebatas memiliki potensi dan tempat wisata, namun belum punya produk wisata. 

Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Lembang Nonongan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap akan desa wisata tersebut berkembang menjadi destinasi unggulan di Toraja Utara.

Baca juga:

• Desa Wisata Mana Saja yang Sudah Siap Terima Wisatawan?
• Berapa Jumlah Desa Wisata di Indonesia?

Sandiaga juga mendorong agar status desa wisata tersebut meningkat dari desa wisata rintisan menjadi desa wisata mandiri berkelanjutan.

"Desa Wisata Lembang Nonongan terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik. Ini adalah kesempatan kita untuk membangkitkan ekonomi, kembali menjadikan Toraja dan Toraja Utara sebagai destinasi unggulan," ujarnya, melalui keterangan resmi, Senin (22/11/2021).

Ia menambahkan, pihaknya akan menyiapkan pendampingan bagi pokdarwis (kelompok sadar wisata) setempat tentang pengelolaan desa wisata. 

Tawarkan kegiatan yang dekat dengan kehidupan masyarakat

Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Lembang Nonongan di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Desa Wisata Lembang Nonongan dikenal sebagai desa agraris yang masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan leluhur. 

Desa wisata ini juga memiliki beragam daya tarik wisata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Baca juga: Toraja, Suku dengan Tradisi Mendandani Orang Meninggal

Daya tarik tersebut, di antaranya adalah To Mangrengnge' Pare atau kegiatan masyarakat saat memanen padi dan To Mal'lambuk atau kegiatan menumbuk padi. 

Ada juga To Mangrengnge' Utan atau kegiatan masyarakat memanen hasil hutan dan To Mewai atau kegiatan masyarakat mengambil air di sungai.