Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru Tak Pengaruhi Bandara Malang

Kompas.com - 05/12/2021, 15:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comBandara Abdulrachman Saleh, juga dikenal Bandara Malang, di Kabupaten Malang, Jawa Timur tidak terpengaruh oleh erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB.

Direktur Jenderal Penerbangan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menjelaskan, Bandara Malang masih beroperasi dengan normal hingga berita ini ditulis.

“Operasional penerbangan tetap berjalan normal dan terus dilakukan pemantauan intensif, serta penyiapan langkah-langkah pengaturan operasional dan contingency sesuai ketentuan,” ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Baca juga:

Menurut Ash-Notam (Ashtam) AirNav Indonesia yang bersumber dari Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin terkini, imbuh Novie, sebaran abu vulkanik dari Gunung Semeru mengarah ke selatan dan barat daya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga melakukan pemantauan terkait hal itu bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), AirNav Indonesia, dan Penyelenggara Bandar Udara.

“Bandara Malang berjarak 3 NM (nautical mile) dari area abu vulkanik, dan hasil pengecekkan di lapangan sampai dengan siang ini, tidak terdapat abu vulkanik di lokasi,” kata dia.

Erupsi Gunung Semeru sebabkan 13 orang meninggal dan 41 alami luka bakar

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu pukul 15.00 WIB. Gunung yang berlokasi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini juga mengeluarkan lava pijar dan suara gemuruh.

Berdasarkan kabar terbaru dari Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, erupsi Gunung Semeru telah menyebabkan 13 orang meninggal hingga Minggu pukul 06.20 WIB.

Rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak.

Dari 13 korban jiwa itu, Abdul menjelaskan bahwa dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Kabar itu merupakan laporan langsung dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang tengah berada di lapangan, mengutip Kompas.com, Minggu.

Baca juga:

“Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono,” terang Abdul kepada Kompas TV, mengutip Kompas.com, Minggu.

Selain menyebabkan 13 orang meninggal, BNPB juga melaporkan ada 41 orang yang mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru.

Melansir Kompas.com, Minggu, 41 orang tersebut sudah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal yang selanjutnya akan dirujuk ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com