Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Sirkuit Mandalika, Ada Motif Tenun di Lintasannya

Kompas.com - 09/02/2022, 20:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika atau populer disebut Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan keindahan alam di sekitarnya tengah menjadi sorotan jelang perhelatan MotoGP Mandalika 2022.

Para pebalap telah ditiba di Mandalika untuk menjalani tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 11-13 Februari 2022, sebelum pelaksanaan MotoGP seri kedua di sirkuit yang sama pada 20 Maret 2022.

Sebelum menyaksikan MotoGP 2022, mari mengenal terlebih dahulu tentang sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 kilometer ini, termasuk konsep sirkuit dan motif tenun pada lintasannya.

Fakta Sirkuit Mandalika

Berikut lima fakta menarik tentang Sirkuit Internasional Mandalika, melansir laman Indonesia Travel:

1. Berada di salah satu 5 Destinasi Super Prioritas

Selain By Pass Mandalika, Presiden Jokowi tinjau penataan dan penghijauan di kawasan Bundaran Sunggung, Mandalika, Kamis (13/1/2022).Dok. Diskominfotik NTB Selain By Pass Mandalika, Presiden Jokowi tinjau penataan dan penghijauan di kawasan Bundaran Sunggung, Mandalika, Kamis (13/1/2022).

Seperti namanya, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika ini berlokasi di kawasan resor Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sebagaimana diketahui, Mandalika di Lombok telah dinyatakan sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia.

Adapun empat DSP lainnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Borobudur di Jawa Tengah, serta Labuan Bajo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Mandalika tentu punya beragam daya tarik wisata untuk dinikmati, termasuk pemandangan pantai selatan dengan pasir putihnya dan perbukitan hijau nan subur di latar belakangnya.

Tidak heran jika tempat ini pernah menjadi area favorit para peselancar dunia, sebelum kemudian berkembang menjadi kawasan pariwisata dengan hotel dan resor mewah.

Para pebalap MotoGP yang sudah tiba di Mandalika juga punya kesan tersendiri terhadap destinasi ini, lho.

Jika berencana mengunjungi sirkuit ini, jangan lupa mampir dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan oleh Mandalika.

Baca juga: Aktivitas Para Pebalap MotoGP di Mandalika, Gowes hingga Beli Pulsa

2. Pit Building-nya terbuat dari bahan asli Indonesia

Direktur Strategi dan Komunikasi Asosiasi Mandalika Gran Prix (MGPA) Happy Harinto menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas Pit Building di Sirkuit Mandalika menggunakan material yang diproduksi secara lokal, yaitu dengan metode konstruksi modular PT Wijaya Karya (PT WIKA).

Dibangun dalam waktu 21 hari, Pit Building untuk sirkuit yang diakui dunia internasional ini juga telah mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai konstruksi tercepat untuk Pit Building bertaraf internasional dengan sistem modular.

Adapun Pit Building seluas 350 meter persegi dengan kapasitas 50 garasi ini dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai, dengan lantai dasar berfungsi sebagai garasi yang digunakan oleh tim dan teknisi.

Setiap garasi memiliki lebar 5,24 meter, panjang 18,34 meter, dan luas bangunan 13.700 meter persegi.

Lantai dua merupakan area podium, tribun untuk VVIP, dan juga penonton Media Center. Sementara di lantai tiga terdapat banyak fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga: 7 Alasan Wisata ke Mandalika NTB, Banyak Pantai dan Akomodasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com