Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Kecelakaan! Jangan Lewat Sini kalau Mau ke Tumpeng Menoreh atau Kebun Teh Nglinggo

Kompas.com - 21/02/2022, 07:51 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kemajuan teknologi membuat perjalanan kini makin mudah. Orang-orang tak perlu lagi bingung akan jalan ke suatu tempat berkat kehadiran aplikasi peta online di smartphone, seperti Google Maps.

Dengan aplikasi semacam itu, seseorang tinggal menentukan tujuan. Nantinya jalan yang harus ditempuh sudah tersedia dan tinggal diikuti.

Namun, tetap saja teknologi masih belum sempurna untuk saat ini. Aplikasi seperti itu sering hanya menunjukkan rute tercepat tanpa mempedulikan kondisi kontur jalan apakah ekstrem atau tidak.

Baca juga: Rute Paling Enak Menuju Tumpeng Menoreh, via Kulon Progo

Hal ini kerap terjadi saat tujuan disetel di tempat-tempat di dataran tinggi, seperti Tumpeng Menoreh dan Kebun Teh Nglinggo.

Hindari rute ekstrem dari utara

Kebun Teh Nglinggo berada di ujung barat laut Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Sementara itu, Tumpeng Menoreh berada di dalam kawasan Kebun Teh Nglinggo. Namun, lokasinya lebih utara, tepatnya di Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Menuju kedua tempat tersebut dapat dilakukan dengan mengandalkan panduan rute dari Google Maps.

Rute ekstrem ke Tumpeng Menoreh.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Rute ekstrem ke Tumpeng Menoreh.

Namun, satu hal harus diperhatikan, khususnya mereka yang datang dari arah utara, seperti Magelang, Semarang, Temanggung, Wonosobo, Salatiga, Boyolali, bahkan Kota Solo.

Itu karena perjalanan akan diarahkan melalui sisi utara Perbukitan Menoreh dengan rute yang menanjak ekstrem. Pengalaman ke Tumpeng Menoreh via utara yang ekstrem disampaikan seorang pengunjung bernama Ditya Pandu Akhmadi.

“Saya cuma modal maps saja dari Boyolali saya arahkan langsung ke Tumpeng Menoreh. Dari situ di maps-nya diarahkan Boyolali lewat Selo-Borobudur, dari Borobudur langsung ke Kebun Teh Nglinggo,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Tumpeng Menoreh, Jangan Lewat Magelang

Ia melanjutkan, setelah Balkondes Ngadiharjo jalannya sudah mulai sempit dan naik-turun di Perbukitan Menoreh.

“Turunannya terlalu ekstrem, takutnya remnya blong. Sampai di Pasar Gayam, dikasih tau orang untuk sewa ojek karena jalur setelah Pasar Gayam lebih ekstrem lagi,” sambung Ditya.

Kebun Teh NglinggoDok. DINPAR.KULONPROGOKAB.go.id Kebun Teh Nglinggo

Namun karena tidak ada ojek ia pun nekat terus melaju ke arah yang ditunjukkan oleh maps. Sebenarnya, sudah ada larangan motor untuk lewat jalur itu karena ekstrem.

Ditya yang berboncengan dengan istrinya naik motor matic pun dihadapkan dengan jalur yang sangat ekstrem dengan tanjakan dan turunan terjal. 

“Motornya udah mulai panas, kampas remnya udah agak bau. Takut ngeblong, dan akhirnya memutuskan putar balik,” tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com