Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Naik Borobudur Rp 750.000, Ini Perbandingan Harga Masuk Candi di Dunia

Kompas.com - 07/06/2022, 14:32 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Candi Borobudur tengah menjadi perbincangan hangat. Sebab, pemerintah berencana menaikkan harga tiket naik Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 per orang. 

Meski tiket masuk tetap sebesar Rp 50.000, namun wisatawan hanya bisa memasuki area pelataran Candi Borobudur. 

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Dony Oskaria menjelaskan, harga tiket naik Borobudur Rp 750.000 bertujuan untuk konservasi atau pelestarian kawasan candi.

Kenaikan harga tiket juga diikuti dengan pembatasan jumlah turis, yakni 1.200 orang per hari. Dia bilang, pembatasan jumlah pengunjung yang naik bertujuan agar kondisi candi tidak menurun dan tetap terjaga kelestariannya.

“Banyak orang keliru menanggapi itu. Jadi sebetulnya tiket masuknya saat ini Rp 50.000, tetapi memang enggak bisa naik (ke bagian atas candi), hanya sampai pelataran," kata Dony kepada Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Selain Candi Borobudur, ada sejumlah candi yang bercorak Buddha maupun Hindu di sejumlah negara. Berikut perbandingan harga masuk candi di dunia seperti dihimpun Kompas.com. 

Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Masih Belum Naik, Ini Daftarnya

Baca juga: Sandiaga Sebut Harga Tiket Candi Borobudur Bukan untuk Komersialisasi

1. Angkor Wat, Kamboja 

Angkor Wat merupakan kompleks candi di Siem Reap, Kamboja. Mengutip situs Angkor Enterprise, candi ini dibangun pada masa kepemimpinan Raja Khmer Suryawarman II pada awal abad ke-12.

Awalnya, Angkor Wat dibangun bercorak Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Wisnu. Namun, seiring waktu Angkor Wat berubah menjadi candi bagi umat Buddha menjelang akhir abad ke-12. 

Bangunan candi seluas 162,6 hektar ini, menjadi simbol pada bendera Kamboja serta daya tarik utama negara itu. Hingga saat ini, Angkor Wat masih berfungsi sebagai pusat kegiataan umat Buddha. 

Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.

Wisatawan asing yang ingin melihat keindahan Angkor Wat dapat membeli Angkor Pass. Mengutip dari situs Angkor Enterprise, ada tiga jenis tiket Angkor Pass. 

Pertama, tiket kunjungan satu hari seharga 37 dollar AS, setara Rp 535.094 (kurs Rp 14.462). Kedua, tiket kunjungan tiga hari, seharga 62 dollar AS, setara Rp 896.644. Masa berlaku tiket ini selama sepuluh hari sejak tanggal penerbitan. 

Ketiga, tiket kunjungan tujuh hari, seharga 72 dollar AS, setara Rp 1.041.264. Masa berlaku tiket ini valid hingga satu bulan sejak tanggal penerbitan. Turis asing anak-anak berusia di bawah 12 tahun tidak membeli tiket, namun harus menunjukkan paspor. 

Angkor Enterprise menyatakan, harga tiket tersebut sudah termasuk kontribusi sebesar 2 dollar AS untuk mendanai Rumah Sakit Anak Kata Bopha. 

Untuk diketahui, Angkor Pass berlaku untuk mengunjungi semua candi yang berada di Angkor Archaeological Park. Meliputi, Angkor Wat, Bayon, Bakheng, Baphuon, Banteay Srei, dan Preah Khan.

“Tiket dapat digunakan untuk mengunjungi semua candi, kecuali Kulen Mountain,” bunyi regulasi Angkor Pass yang dirilis oleh Angkor Enterprise

Pembelian tiket wajib dilakukan di Pusat Penjualan Tiket (Ticket Centers), serta dikeluarkan secara resmi oleh Angkor Enterprise sebagai kantor resmi penjualan tiket Angkor Archaeological Park. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com