Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Resesi Global, Bagaimana Nasib Sektor Pariwisata Indonesia?

Kompas.com - 18/10/2022, 21:33 WIB
Viona Pricilla,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Resesi global diprediksi akan terjadi pada 2023 dan tidak menutup kemungkinan berdampak pada sejumlah sektor, termasuk pariwisata dalam negeri.

Industri pun memandang potensi resesi merupakan situasi yang sulit untuk dihadapi oleh sektor pariwisata yang bukan merupakan sektor primer, sehingga tidak menjadi prioritas.

“Kalau untuk sektor pariwisata tidak mudah menghadapi situasi resesi itu sangat sulit, Karena kita ini kan, bukan sektor primer, bukan sektor seperti makanan dan minuman yang memang kebutuhan sehari-hari,” ujar Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani kepada Kompas, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Beragam Upaya Kemenparekraf Antisipasi Ancaman Resesi 2023

Hadiyadi menambahkan, perlu ada sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan agar sektor pariwisata tetap stabil di tengah resesi global.

Di dalam negeri, misalnya, menggelar kegiatan-kegiatan yang diikuti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk di daerah-daerah. Kegiatan itu kemudian dapat dimasukkan ke dalam kalender kegiatan daerah dan diharapkan dapat mengundang masyarakat untuk berwisata ke daerah tersebut.

Kegiatan tersebut bisa berbasis budaya, olahraga, wisata bahari, dan lainnya.

"Nanti event-event itu kita harapkan akan menarik minat orang untuk melakukan travelling,” jelas Hariyadi.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 3,6 Juta Kunjungan Wisman hingga Akhir 2022

Sementara untuk menarik wisatawan mancanegara, kerja sama para pelaku wisata untuk membuat program paket wisata bisa membantu menarik lebih banyak kunjungan.

Hal senada diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (17/10/2022).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Beberapa program yang disiapkan untuk UMKM termasuk program insentif, bantuan promosi, fasilitas, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) lokal, subsidi, dan pemerataan bantuan modal bagi para pelaku usaha, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Sehingga, pelaku UMKM diharapkan lebih berkembang.

“Fasilitasi pelaku (usaha) dalam pengembangan pasar, terutama dalam mengikuti pameran dan expo, fasilitasi pendaftaran dan perizinan, terutama percepatan perolehan HKI (hak kekayaan intelektual),” kata Sandiaga.

Baca juga: Pencarian tentang Indonesia Tinggi di Beberapa Negara, Peluang Gaet Wisman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com