Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakebakaran, Wisata Kampung Cokelat Blitar Tetap Buka

Kompas.com - 28/04/2023, 16:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pascakebakaran di Kampung Cokelat Blitar, Staff Costumer Service Kampung Cokelat bernama Ninis menyampaikan bahwa Wisata Edukasi Kampung Cokelat Blitar tetap beroperasi normal.

"Kampung Cokelat sudah buka normal pada hari Rabu, 26 April 2023, karena area yang terdampak musibah kebakaran tersebut hanya lima persen, jadi tidak mengganggu operasional wisata," kata Ninis saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Selain itu, Ninis juga mengatakan bahwa akses jalanan menuju Wisata Kampung Cokelat Blitar saat ini masih normal dan tidak ada kendala pascakebakaran.

Baca juga: Ketje Corner di Blitar, Tempat Istirahat dengan Kolam Renang untuk Usir Panasnya Perjalanan

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (26/4/2023), salah satu gedung di kawasan wisata Kampung Cokelat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terbakar pada Rabu (26/4/2023) dini hari.

Gedung yang digunakan sebagai tempat memproduksi dan mengemas cokelat di salah satu destinasi wisata Kabupaten Blitar ini mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hebat.

Kebakaran di Kampung Cokelat Blitar

Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Teddy Prasojo mengatakan, api pertama kali diketahui sekitar pukul 01.30 WIB. Api diduga berasal dari alat pemanas cokelat.

"Para saksi yang bertugas jaga malam di sekitar lokasi dapat melihat jelas api berasal dari sekitar alat pemanas cokelat di ruang cooking class," ujar Teddy saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Gedung produksi cokelat di kawasan wisata Kampung Cokelat di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar terbakar pada Rabu (26/4/2023) dini hari.Dok. Unit Damkar Kabupaten Blitar Gedung produksi cokelat di kawasan wisata Kampung Cokelat di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar terbakar pada Rabu (26/4/2023) dini hari.

Lebih lanjut dikatakan, butuh waktu sekitar tiga jam bagi anggota Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api di lokasi.

Akibat dari peristiwa ini, pemilik Kampung Cokelat Kholid Mustofa mengaku, pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 500 juta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com