KOMPAS.com - Ada banyak situs kuno peninggalan zaman kerajaan masa lalu yang tersebar di sekitar Gunung Penanggungan, Jawa Timur.
Situs-situs kuno itu berbentuk candi. Bahkan jika mendaki Gunung Penanggungan via jalur Jolotundo, pendaki akan melewati banyak situs kuno.
Salah satu situs kuno di sekitar Gunung Penanggungan adalah Petirtaan Jolotundo. Lokasinya berada di kaki gunung setinggi 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini.
Baca juga: Petirtaa Jolotundo, Candi dengan Kolam Pemandian di Kaki Gunung Penanggungan
Candi Jolotundo tepatnya berlokasi di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Situs ini juga disebut sebagai petirtaan karena terdapat pancuran dan kolam pemandian di Candi Jolotundo yang masih bisa digunakan.
Kompas.com sempat berkunjung dan merasakan langsung mandi di Petirtaan Jolotundo ini pada Kamis (8/6/2023) usai turun dari Gunung Penanggungan.
Adapun Petirtaan Jolotundo kini sudah dikelola oleh pemerintah, sehingga pengunjung harus mematuhi aturan yang berlaku.
Salah satu aturan di Petirtaan Jolotundo adalah, pengunjung harus membayar tiket jika ingin masuk ke lokasi candi.
Baca juga: Harga Tiket Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Ternyata Murah
Apabila berkunjung ke Petirtaan Jolotundo, maka harga tiket masuknya cukup terjangkau, yakni Rp 10.000 per orang.
Jika naik sepeda motor, maka ada tarif parkir sebesar Rp 5.000. Untuk kendaraan roda empat, tarif parkiranya Rp 10.000.
Berkunjung ke Petirtaan Jolotundo ternyata bisa dilakukan kapan pun karena jam bukanya adalah setiap hari selama 24 jam.
Baca juga: Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata
Masyarakat yang ingin melakukan ritual di sini pun bisa datang pada malam hari. Cukup membayar tiket kepada petugas jaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.