Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Berwisata ke Perancis yang Sedang Rusuh?

Kompas.com - 04/07/2023, 16:54 WIB
Gading Perkasa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini beberapa wilayah di Perancis tengah dilanda gelombang kerusuhan dan demonstrasi. Peristiwa tersebut berkaitan dengan tewasnya remaja bernama Nahel Merzouk di Nanterre di pinggiran Kota Paris, Selasa (27/6/2023).

Situasi di beberapa wilayah tersebut cukup mengkhawatirkan, bahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Paris mengeluarkan peringatan keamanan, Kamis (29/6/2023).

Baca juga:

"Demonstrasi-demonstrasi ini, ditambah dengan protes mendadak, diperkirakan akan berlanjut dan mungkin akan berubah menjadi kekerasan," bunyi pengumuman dari laman resmi kedutaan Besar AS di Paris, dikutip Selasa (4/7/2023).

Dengan demikian, wisatawan pun diimbau untuk tetap waspada dan menghindari daerah-daerah tertentu.

Lantas, amankah berwisata ke Perancis, khususnya Kota Paris, yang tengah dilanda kerusuhan?

Apa yang sebenarnya terjadi di Perancis?

Para pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan Keadilan untuk Nahel saat berdemonstrasi atas kematian remaja 17 tahun tersebut pada Kamis (29/6/2023) di Nanterre, luar Paris, Perancis. Tewasnya Nahel yang ditembak polisi memicu kerusuhan di Perancis.AP PHOTO/MICHEL EULER Para pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan Keadilan untuk Nahel saat berdemonstrasi atas kematian remaja 17 tahun tersebut pada Kamis (29/6/2023) di Nanterre, luar Paris, Perancis. Tewasnya Nahel yang ditembak polisi memicu kerusuhan di Perancis.

Pada Selasa (27/6/2023), remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun bernama Nahel Merzouk tewas ditembak polisi. Insiden tersebut terekam dalam video. 

Tewasnya Merzouk diduga menyulut titik kemarahan sejumlah masyarakat terkait ketidaksetaraan rasial dan diskriminasi polisi, dilansir dari CNN, Selasa (4/7/2023).

Mulai Selasa (27/6/2023) malam, gelombang kerusuhan dan unjuk rasa pun bermula sebelum akhirnya menyebar ke beberapa kota lainnya. 

Baca juga:

Adapun pertikaian antara polisi dan pengunjuk rasa juga dimulai pada malam tersebut di Nanterre.

Sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Minggu (2/7/2023), kerusuhan di Perancis telah memasuki lebih dari satu malam. Pada malam kelima, tercatat ada 719 orang yang ditangkap, serta ada 577 kendaraan dan 74 bangunan yang dibakar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com