KOMPAS.com - Saat ini beberapa wilayah di Perancis tengah dilanda gelombang kerusuhan dan demonstrasi. Peristiwa tersebut berkaitan dengan tewasnya remaja bernama Nahel Merzouk di Nanterre di pinggiran Kota Paris, Selasa (27/6/2023).
Situasi di beberapa wilayah tersebut cukup mengkhawatirkan, bahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Paris mengeluarkan peringatan keamanan, Kamis (29/6/2023).
Baca juga:
"Demonstrasi-demonstrasi ini, ditambah dengan protes mendadak, diperkirakan akan berlanjut dan mungkin akan berubah menjadi kekerasan," bunyi pengumuman dari laman resmi kedutaan Besar AS di Paris, dikutip Selasa (4/7/2023).
Dengan demikian, wisatawan pun diimbau untuk tetap waspada dan menghindari daerah-daerah tertentu.
Lantas, amankah berwisata ke Perancis, khususnya Kota Paris, yang tengah dilanda kerusuhan?
Pada Selasa (27/6/2023), remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun bernama Nahel Merzouk tewas ditembak polisi. Insiden tersebut terekam dalam video.
Tewasnya Merzouk diduga menyulut titik kemarahan sejumlah masyarakat terkait ketidaksetaraan rasial dan diskriminasi polisi, dilansir dari CNN, Selasa (4/7/2023).
Mulai Selasa (27/6/2023) malam, gelombang kerusuhan dan unjuk rasa pun bermula sebelum akhirnya menyebar ke beberapa kota lainnya.
Baca juga:
Adapun pertikaian antara polisi dan pengunjuk rasa juga dimulai pada malam tersebut di Nanterre.
Sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Minggu (2/7/2023), kerusuhan di Perancis telah memasuki lebih dari satu malam. Pada malam kelima, tercatat ada 719 orang yang ditangkap, serta ada 577 kendaraan dan 74 bangunan yang dibakar.