Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tradisi Hari Raya Galungan di Bali, Ada Mengarak Barong

Kompas.com - 02/08/2023, 10:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Umat Hindu tengah memperingati Hari Raya Galungan pada hari ini, Rabu (2/8/2023). Selain rangkaian ritual, adapula tradisi Galungan yang dilakukan oleh umat Hindu pada hari suci tersebut.

Pada Hari Raya Galungan, umat Hindu merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma). Mengutip website Paruman Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), galungan berasal dari kata galung, artinya perang atau pertarungan.

Baca juga:

Sementara, Hari Raya Galungan jatuh pada wuku dungulan, yang berarti menang. Jadi galungan dan dungulan adalah perang serta menangnya manusia dari godaan tiga buta atau kala.

Umat Hindu merayakan Galungan setiap enam bulan sekali berdasarkan penanggalan Saka, atau setiap 210 hari sekali. Sepanjang 2023 ini, Hari Raya Galungan diperingati pada Rabu, 4 Januari 2023 dan Rabu, 2 Agustus 2023

Tradisi Galungan di Bali

Kompas.com merangkum beberapa tradisi Galungan di Bali sebagai berikut:

1. Ngelawang barong

Ngelawang barong, salah satu tradisi Hari Raya Galungan di BaliWikimedia Commons Ngelawang barong, salah satu tradisi Hari Raya Galungan di Bali

Tradisi ngelawang berasal dari kata lawang yang berarti pintu. Tradisi ini dilakukan dengan mengarak barong bangkal dari pintu ke pintu rumah warga banjar atau desa, seperti dikutip dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sembari berkeliling kampung, arakan barong bangkal tersebut diiringi dengan gamelan. Umat Hindu menggunakan barong bangkal yang berwujud babi besar dengan muka menyeramkan, lantaran secara mitologi diyakini memiliki kekuatan magis.

Jumlah penari para tradisi ngelawang barong adalah dua orang, di mana satu penari memegang kepala barong dan lainnya memainkan ekor. Tradisi ngelawang barong ini bertujuan untuk mengusir roh jahat yang mengganggu ketenangan desa, sehingga masyarakat aman terlindungi.

2. Mapeed

Mapeed, salah satu tradisi Hari Raya Galungan di BaliWikimedia Commons Mapeed, salah satu tradisi Hari Raya Galungan di Bali

Tradisi ini dilakukan umat Hindu dengan berjalan beriringan sembari menjunjung keben bambu atau tempat sesajen dalam rangkaian sembahyang di Hari Raya Galungan, seperti dikutip dari laman Indonesia.go.id.

Umat Hindu menggelar mapeed menuju pura di desa setempat. Biasanya, sesajen yang dipersiapkan warga berupa buah, bunga, dan hiasan janur.

Selain ibadah, barisan umat Hindu yang menuju pura untuk sembahyang di Hari Raya Galungan itu menjadi daya tarik wisata Bali.

Baca juga:

3. Ngejot 

Tradisi Galungan selanjutnya adala ngejot, atau berbagi makanan kepada tetangga baik sesama umat Hindu maupun non-Hindu, seperti dikutip dari Kompas.com (14/4/2021). 

Tradisi ngejot biasanya dilakukan sebelum Hari Raya Galungan hingga hari H. Tradisi ini sebagai wujud toleransi antar umat beragama di Bali.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com