Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Beli Tiket Kapal ke Karimunjawa agar Tidak Kehabisan

Kompas.com - 27/08/2023, 07:07 WIB
Gading Perkasa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa buka suara terkait video wisatawan yang marah-marah akibat kehabisan tiket kapal ke Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Dalam video yang diunggah akun Instagram ini, seorang perempuan yang marah-marah itu diduga kehabisan tiket lantaran kalah bersaing dengan calo.

Video itu menunjukkan wisatawan tersebut marah saat mengantre di loket penjualan tiket kapal Siginjai (tujuan Jepara-Karimunjawa) di Pelabuhan Kartini, Jepara, pada Jumat (18/8/2023), seperti dikutip Kompas.com pada 21 Agustus 2023.

Baca juga: Pantai Annora di Karimunjawa, Indahnya Laut Biru dan Lembutnya Pasir Putih

Merespons video tersebut, Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa bernama Sudar mengatakan bahwa tidak ada percaloan tiket ke Karimunjawa.

"Mereka yang antre tiket adalah jasa pengantre tiket yang dibayar oleh biro wisata untuk tamu kami yang sudah memesan paket wisata ke Karimunjawa," jelasnya kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (26/8/2023).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Ia menambahkan, tiket yang habis itu lantaran ada pengurangan kapasitas kapal feri Siginjai menjadi 202 penumpang.

Cara membeli tiket kapal ke Karimunjawa dan harganya

Berikut cara membeli tiket kapal ke Karimunjawa, berdasarkan keterangan Sudar.

1. Membeli tiket kapal Express Bahari

Dijelaskan Sudar, ada dua pilihan kapal yang bisa diakses pengunjung untuk berwisata ke Karimunjawa, yakni kapal cepat Express Bahari dan kapal Siginjai.

Namun, baru Express Bahari yang membuka layanan pembelian tiket kapal secara online. Sedangkan, tiket kapal Siginjai hanya bisa dibeli di lokasi (on the spot), sesuai nomor antrean.

Warga sedang antre masuk ke Kapal Express Bahari 1F di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Rabu (19/4/2023)Dokumen Polres Kupang Kota Warga sedang antre masuk ke Kapal Express Bahari 1F di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Rabu (19/4/2023)

"Itu pun biro yang dapat pesanan paket wisata sudah mengantre sehari sebelumnya sampai tidur di pelabuhan untuk dapat antrean terdepan karena khawatir kehabisan tiket," kata Sudar.

Sudar melanjutkan, pembelian tiket oleh juga dibatasi, sehingga mereka tidak bisa seenaknya memborong tiket.

2. Memakai jasa biro wisata

Jika ingin memesan tiket kapal Siginjai, Sudar menyarankan agar calon wisatawan menyewa jasa biro wisata. Dengan demikian, calon wisatawan tidak perlu lagi mengantre tiket di Pelabuhan Kartini, Jepara.

Kapal Ferry KMP Siginjai Jelang Berlabuh di Pelabuhan Karimunjawa.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kapal Ferry KMP Siginjai Jelang Berlabuh di Pelabuhan Karimunjawa.

"Agar dapat kepastian tiket, lebih baik memakai jasa biro wisata karena mereka yang akan bertanggung jawab antre di pelabuhan," lanjut Sudar.

3. Tarif tiket kapal ke Karimunjawa

Tiket kapal Express Bahari terbagi menjadi dua kelas, yakni eksekutif dan VIP. Kelas eksekutif dibanderol mulai dari Rp 200.000, sedangkan kelas VIP sebesar Rp 230.000.

Baca juga: 8 Pantai di Karimunjawa buat Libur Sekolah, Bisa Snorkeling

Lalu, untuk kapal Siginjai, harga tiketnya dipatok dari angka Rp 107.000 (kelas ekonomi) dan Rp 127.000 (kelas VIP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com